Kasus Sembuh Covid-19 di Denpasar Bertambah 14 Orang dan Meninggal Dunia Nihil 

3 Juli 2022, 17:55 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai. /Dok. Humas Pemkot Denpasar

RINGTIMES BALI - Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali ada penambahan sebanyak 14 orang.

Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Sabtu, 2 Juli 2022, diketahui kasus meninggal dunia nihil penambahan.

Kondisi ini bersamaan dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 14 orang, namun kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar alami peningkatan sebanyak 19 orang.

Baca Juga: Kapolresta Lepas 25 Personel Polresta Denpasar Purnatugas dengan Gunakan Dokar

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 52.061 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 50.790 orang atau 97,56 persen, meninggal dunia sebanyak 1.107 orang atau 2,13 persen, dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 164 orang atau 0,32 persen.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini penularan Covid-19 di Denpasar masih terkendali, namun masih ditemukan kasus penularan baru. 

Maka dari itu, masyarakat diimbau agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Dewa Rai menyampaikan agar kondisi saat ini dapat menjadi perhatian bersama, sebab jika lengah dan diabaikan, tidak menutup kemungkinan akan terjadi lonjakan Covid-19.

Baca Juga: Kutipan Doa Untuk Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2022 1443 H, Bisa Jadi Status Medsos

Hal ini membutuhkan kerjasama dari seluruh pihak dan lapisan masyarakat dalam disiplin akan prokes serta menaati aturan saat penerapan PPKM.

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.

Dalam beraktifitas, penerapan prokes tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 1 Jawa-Bali.

Terlebih lagi, saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yang disebut dengan varian Omicron.

Baca Juga: Rumah Bantu Dengar Denpasar, Harapan Baru Bagi Penyandang Disabilitas

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” ucapnya.

Dewa Rai menambahkan, bahwa beragam upaya terus dilakukan untuk mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien, dan mencegah kematian. Hal ini dilakukan melalui sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.

Tidak hanya itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat dan vaksinasi  menyasar anak-anak usia 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun,  ibu hamil, dan penyandang disabilitas.

Baca Juga: Jelang Acara G20, Organisasi Wanita di Bali Melaksanakan Kegiatan Bersih-bersih Hutan Mangrove

Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus Covid-19, mulai dari peningkatan kapasitas 3T (tracing, testing, treatment), menggencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi PeduliLindungi, optimalisasi rumah sakit rujukan mulai dari ketersediaan bed, oksigen, dan obat-obatan.

Dewa Rai mengajak masyarakat agar menerapkan prokes secara ketat termasuk ketika di rumah agar wajib menerapkan prokes untuk meminimalisir klaster keluarga serta membantu menyukseskan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Sebanyak 55 Ternak Sapi di Bali Dimusnahkan karena Terjangkit PMK

Sehubungan dengan upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin dalam menerapkan prokes.

Dewa Rai juga mengingatkan untuk menghindari kerumunan, menggunakan masker, dan sering mencuci tangan usa beraktivitas, serta menerapkan 5M.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Tags

Terkini

Terpopuler