RINGTIMES BALI - Asupan serat sangat dibutuhkan oleh tubuh agar tetap sehat. Peneliti mengungkapkan bahwa, orang dewasa harus mengonsumsi 25 hingga 30 gram serat per harinya.
Dalam hal ini terdapat dua macam serat, yakni larut dan tidak larut. Serat larut dalam air dapat membentuk gel, yang bertindak seperti spons dalam mengikat asam empedu yang kaya kolesterol. Lalu nantinya dibuang sebagai limbah.
Sedangkan serat tidak larut membantu tubuh memindahkan makanan melalui saluran pencernaan dan membersihkan jalur usus Anda.
Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, terdapat manfaat serat lainnya, di antaranya:
Baca Juga: 6 Buah Tinggi Serat yang Dipercaya Lancarkan Pencernaan
Baca Juga: 9 Makanan Kaya Vitamin C Selain Jeruk, Salah Satunya Pepaya
1. Menurunkan kolesterol
Konsumsi serat dapat menurunkan kolesterol jahat LDL, mengurangi peradangan tubuh, serta menurunkan tekanan darah.
Serat larut masuk ke dalam usus dan mengikat kolesterol yang ada. Selanjutnya mengonsumsi serat dapat menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, dan diabetes tipe 2.
Anda dapat menemukan serat larut pada kacang-kacangan, psyllium, biji rami, gandum, dan dedak gandum.
Baca Juga: Waspada 7 Gejala Tubuh Kekurangan Vitamin yang Sering Diabaikan
Baca Juga: 8 Makanan Tinggi Kalsium Selain Susu, Salah Satunya Tahu
Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi, Salah Satunya Kencing Berdarah
2. Mencegah diabetes
Mengonsumsi serat dapat membuat tubuh lebih lambat dalam memecah karbohidrat, sehingga kadar gula dapat bertambah secara bertahap tidak sekaligus.
Sehingga dengan terkontrolnya gula darah, maka risiko diabetes tipe 2 dapat diturunkan.
Dalam hal ini konsumsi biji-bijian utuh seperti quinoa, polong-polongan, oat, atau farro, yang memberi Anda kendali lebih baik terhadap gula darah.
3. Menurunkan berat badan
Peneliti menunjukkan bahwa konsumsi serat secara teratur dapat menurunkan berat badan secara bertahap.
Sebab makanan dengan serat tinggi dapat membuat tubuh kenyang lebih lama dan memperlambat proses pencernaan.
Dalam hal ini serat dapat menambah sedikit berat badan karena berkalori rendah dibanding makanan berlemak tinggi.
4. Mencegah batu ginjal
Batu ginjal merupakan salah satu penyakit yang banyak menyerang orang di Amerika.
Dalam hal ini minum air putih yang cukup, mengurangi asupan garam, dan menjaga berat badan dapat mengurangi risiko batu ginjal.
Selain itu, konsumsi makanan berserat tinggi seperti buah dan sayur dapat menurunkan kadar asam pada urin, sehingga mencegah penyakit ginjal.
5. Menyehatkan pencernaan
Konsumsi makanan berserat secara teratur dapat menjaga kesehatan tubuh, khususnya pencernaan. Sebab serat dapat membantu makanan bergerak melalui saluran pencernaan.
Lebih tepatnya, serat dapat meningkatkan massa tinja, dan membantu mencegah sembelit. Sehingga mengonsumsinya sangat baik bagi pencernaan.
6. Meningkatkan energi
Serat tidak mengandung kalori yang tinggi. Namun, hal ini dapat meningkatkan proses pencernaan, dengan memperlambat pelepasan glukosa ke aliran darah.
Sehingga tubuh tidak akan mengalami lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Karena membutuhkan waktu untuk mencerna serat.***