RINGTIMES BALI - Asupan sayur sangat dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dikarenakan adanya beberapa nutrisi yang bisa didapat dari sayur.
Serat dan berbagai vitamin serta antioksidan di dalam sayur, dibutuhkan tubuh, terlebih untuk mencegah risiko terkena berbagai jenis penyakit. Baik yang ringan hingga kronis.
Sehingga penting untuk Anda mengenali tanda yang terjadi pada tubuh saat kurang asupan sayur.
Baca Juga: 8 Cara Mudah Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Secara Alami
Baca Juga: 7 Bahaya Kurang Mengonsumsi Buah dan Sayur, Berisiko Terkena Penyakit Kronis
Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, terdapat beberapa tanda kurangnya konsumsi sayur, di antaranya:
1. Memar
Kurangnya mengonsumsi vitamin C, dapat meningkatkan risiko memar. Sehingga tubuh mudah mengalami memar.
Terdapat berbagai sayur yang tinggi akan vitamin C, seperti paprika, kangkung, cabai, kale, brokoli, kubis brussel, hingga tomat.
Baca Juga: 8 Tips Menyimpan Buah dan Sayur Agar Tetap Segar
Baca Juga: 7 Sayuran Sehat yang Dapat Membahayakan Tubuh
Rutin mengonsumsi sayur yang kaya vitamin C, dapat menurunkan risiko memar pada tubuh.
2. Lelah
Minimnya konsumsi folat, dapat menyebabkan kelelahan dan anemia. Di mana folat dapat ditemukan di beberapa jenis sayur.
Terdapat beberapa jenis sayur yang kaya akan folat dan vitamin B. Seperti, asparagus, kale, kacang polong hitam, dan kacang merah.
Baca Juga: 7 Sayuran yang Ampuh Mencegah Kanker, Konsumsi Sekarang Juga
3. Demam
Saat kurang mengonsumsi sayur, maka tubuh akan kehilangan asupan vitamin. Di mana vitamin cukup penting bagi tubuh untuk sistem pertahanan dan melawan radikal bebas penyebab virus.
Sehingga, rutin mengonsumsi sayur tentu dapat mencegah tubuh terkena demam. Sediakan selalu berbagai jenis sayuran di lemari es Anda.
4. Mudah Lupa
Kelupaan adalah proses melambatnya kecepatan dan pemrosesan otak, di mana terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, selain usia, kekurangan nutrisi juga bisa menjadi penyebabnya.
Lutein adalah salah satu nutrisi dalam sayur yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan daya ingat. Sayur dengan lutein seperti sayuran hijau, wortel, brokoli, jagung, dan tomat.
5. Stres
Meskipun stres dapat terjadi kapan saja, tapi asupan makanan dapat mempengaruhi respon tubuh terhadap stres.
Peradangan adalah respon alami tubuh terhadap stres. Sehingga apabila asupan tubuh kurang baik, maka peradangan akibat stres dapat semakin memburuk.
Sayur yang kaya akan senyawa anti inflamasi, seperti antioksidan, polifenol, dan karotenoid.
Di mana kandungan ini dapat menurunkan tingkat peradangan yang dialami tubuh dan memperbaiki mental.
Beberapa jenis sayur yang dapat dikonsumsi di antaranya sayuran yang berwarna hijau dan paprika.
6. Kram otot
Buah dan sayur mengandung potasium, yang dapat mencegah terjadinya kram otot. Di mana potasium sangat diperlukan tubuh, terlebih bagi Anda yang rutin berolahraga.
Rutin mengonsumsi sayur dan buah dapat mencegah tubuh mudah terkena kram otot karena aktivitas fisik.***