8 Makanan Paling Mematikan di Dunia yang Jarang Diketahui

- 22 Februari 2021, 20:00 WIB
Daging sebagai salah satu makanan yang mematikan bila tidak tepat mengolahnya
Daging sebagai salah satu makanan yang mematikan bila tidak tepat mengolahnya /Pixabay/Tomwieden/

RINGTIMES BALI - Makanan adalah sesuatu yang kita konsumsi agar dapat tetap hidup. Kandungan zat pada makanan dapat memenuhi kebutuhan asupan bagi tubuh.

Tanpa disadari, terdapat beberapa makanan yang berbahaya bahkan mematikan apabila tidak tepat dalam pengolahannya.

Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, makanan yang berbahaya dikonsumsi, diantaranya:

Baca Juga: 6 Makanan Punya Efek Unik bagi Tubuh, Salah Satunya Wortel yang Bisa Buat Kulit Berwarna Oranye

1. Daging dan Unggas

Penelitian menunjukkan, 29 persen kematian karena penyakit bawaan ditimbulkan karena konsumsi daging dan unggas.

Patogen dalam daging dan unggas dapat menjadi lebih berbahaya dibanding alergen atau bahan kimia beracun seperti CDC.

Penting bagi Anda untuk tepat dalam mengolah daging dan unggas. Masaklah keduanya dengan suhu yang sesuai. 145 derajat untuk daging sapi dan babi, 160 derajat untuk daging giling dan unggas.

Selain itu, perlu bagi Anda untuk mencari tahu berapa lama daging atau unggas dapat disimpan di dalam lemari es.

Baca Juga: Simak 8 Makanan yang Meningkatkan Kolesterol, Salah Satunya Cokelat

2. Ikan Buntal

Ikan buntal tergolong sebagai vertebrata paling beracun di dunia. Hal ini dikarenakan tidak mudah untuk mengolahnya.

Diperlukan pelatihan selama bertahun-tahun, paling tidak tiga tahun agar dapat mengolahnya dengan tepat.

Kesalahan dalam pengolahan ikan buntal dapat memicu keracunan makanan, tidak sedikit pula yang mengalami kematian.

Baca Juga: Simak 7 Makanan yang Ampuh Memutihkan Gigi Secara Alami

3. Kecambah Mentah

Meski kecambah mentah terlihat menyehatkan. Namun, sebaliknya kecambah dapat menjadi sangat berbahaya bagi tubuh.

Hal ini dikarenakan kecambah tumbuh di lingkungan hangat dan lembap, sehingga menjadi kondisi yang ideal bagi pertumbuhan bakteri patogen.

Anak-anak, lansia, hingga wanita hamil sangat berisiko terkena penyakit akibat kecambah mentah yang terkontaminasi.

Baca Juga: Kenali 8 Buah Asli Indonesia yang Jarang Ada di Luar Negeri

4. Kacang-kacangan

Penelitian di Amerika menemukan bahwa 11 kematian di sana setiap tahunnya disebabkan karena reaksi alergi terhadap makanan.

Seseorang yang mengidap alergi kacang dapat mengalami gejala seperti pilek, anafilaksis, tenggorokan yang membengkak, hingga kesulitan bernapas.

Di mana tidak sedikit pula yang mengalami kematian karena tidak bisa bernapas.

Kacang-kacangan seperti almond, kacang mete, kenari, hingga kacang pinus, tergolong sebagai penyebab utama anafilaksis, atau syok karena alergi.

Baca Juga: 7 Sayuran yang Ampuh Mencegah Kanker, Konsumsi Sekarang Juga

5. Kerang

Beberapa makanan laut seperti udang, kepiting, lobster, kerang, remis, hingga tiram menjadi ancaman yang mematikan bagi mereka yang memiliki alergi.

Makanan ini menjadi salah satu alergi yang paling sering menyebabkan anafilaksis yang mematikan.

Terlebih dikonsumsi secara mentah atau tidak diolah dengan tepat, sehingga terkontaminasi bakteri Vibrio.

Bakteri ini dapat menyebabkan beragam penyakit seperti gangguan pencernaan, infeksi aliran darah, kulit melepuh, hingga kematian.

Baca Juga: Simak 9 Makanan yang Dapat Meredakan Asma, Jarang Diketahui Banyak Orang

6. Belimbing

Belimbing mengandung racun saraf yang bernama karamboksin, namun kita aman mengonsumsinya karena racun ini telah disaring oleh ginjal.

Bagi mereka yang memiliki penyakit ginjal, tentu belimbing bisa sangat mematikan.

Hal ini karena ginjal tidak dapat menyaring racun karamboksin.

Apabila racun ini tidak tersaring, maka akan tersebar ke seluruh tubuh dan otak, yang mengakibatkan cegukan jangka panjang, muntah, lemas, kejang, bahkan koma, serta kematian.

Baca Juga: 7 Sayuran Sehat yang Dapat Membahayakan Tubuh

7. Biji Apel dan Pir

Biji apel dan pir mengandung senyawa yang apabila dicerna dapat menjadi zat sianida.

Senyawa ini disebut nitrilosida, di mana apabila dikonsumsi dengan konsentrasi yang sangat tinggi, maka hidrogen sianida dapat mencapai tingkat berbahaya di dalam tubuh.

8. Singkong

Kandungan gllikosida sianogenik pada singkong dapat menghasilkan sianida.

Mengupas dan memasaknya dengan cara yang tepat dapat mengurangi jumlah sianida.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x