Network
RINGTIMES BALI – Pandemi Covid-19 yang berlangsung saat ini mengakibatkan kita menjadi mudah merasakan stres. Pasalnya pergerakan manusia dibatas.
Bagi Sebagian orang, berdiam diri dirumah seharian tentu saja akan membosankan. Terlebih bagi mereka melakukan banyak aktivitas di luar ruangan.
Permasalah stres sangat susah untuk dihindari, stres sangat berdampak serius pada kesehatan fisik dan emosi. Faktanya, stres yang berlebihan akan menyebab penyakit hati dan depresi.
Baca Juga: 8 Makanan Terbaik Untuk Kesehatan Hati, Salah Satunya Ikan
Berikut Ringtimesbali.com telah rangkum 8 makanan yang membantu melepaskan perasaan stresmu dilansir dai Healtline.
1. Matcha
Siapa orang yang tidak mengetahui matcha? Teh hijau asal Jepang ini, ternyata memiliki banyak manfaat bagus bagi kesehatan tubuh.
Matcha mengandung banyak L-theanine, asam amino non-protein yang bersifat untuk meredakan stres yang kuat.
Baca Juga: 7 Makanan untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi pada Pria
Matcha dapat membantu mengurangi stres jika kandungan L-theanine-nya cukup tinggi dan kafeinnya rendah. Hal itu telah dibuktikan lewat penelitian yang diadakan selama 15 hari.
36 orang diminta untuk memakan kue dengan kadar matcha sebanyak 4.5 gram tiap harinya. Hasilnya mereka mengalami penurunan aktivitas penanda stress, alfa-amilase saliva secara signifikan.
2. Swiss Chard
Memiliki nama ilmiah Beta Vulgaris Subsp. Vulgaris, Swiss Chard merupakan sayuran berdaun warna hijau memiliki manfaat untuk melawan stres.
Baca Juga: Cegah Gagal Ginjal dengan 10 Makanan Sehat Terbaik
Memakan Swiss Chard dengan berat 175 gram sama dengan memakan 36 persen magnesium yang dibutuhkan tubuh. Hal tersebut sangat berperan penting untuk merespon perasaan stres di dalam tubuh.
Apabila kadar mineral di dalam tubuh rendah, hal tersebut akan menciptakan kondisi kecemasan serta kepanikan. Selain itu, stres kronis dapat mengurangi magnesium di dalam tubuh, karena mineral membantu tubuh dalam mengatasi stres.
3. Ubi Jalar
Makan berikutnya yang mampu meredakan stres adalah ubi jalar. Siapa sangka ubi jalar dengan sumber karbohidrat yang kaya nutrisi utuh seperti mampu membantu menurunkan kadar hormon stres kortisol.
Baca Juga: 7 Makanan Teratas untuk Meningkatkan Daya Ingat Otak pada Anak
Meskipun kadar tersebut telah diatur sangat ketat, stres kronis dapat menyebabkan disfungsi kortisol, yang dapat menyebabkan peradangan, nyeri, dan efek samping lainnya
Hal tersebut telah dibuktikan lewat penelitian selama delapan minggu. Pada wanita obesitas ditemukan bahwa, mereka yang memakan makanan mengandung banyak karbohidrat padat nutrisi secara tinggi.
Hal tersebut memiliki tingkat kortisol saliva yang lebih rendah daripada mereka yang mengikuti diet standar Amerika dengan tinggi karbohidrat.
Baca Juga: Berikut Makanan yang Boleh Dikonsumsi untuk Orang Diet
Selain itu, ubi jalar juga banyak mengandung nutrisi yang penting untuk merespon stres, seperti vitamin C dan kalium.
4. Kimchi
Kimchi, sayuran difermentasikan asal Korea ini sudah terkenal di seluruh dunia, terbuat dari Kubis Napa dain Daikon, sejenis lobak. Ternyata kimchi banyak mengandung bakteri menguntung, probiotik, serta tinggi vitamin, mineral, dan antioksidan.
Penelitian mengungkapkan bahwa makanan fermentasi dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Baca Juga: 12 Makanan Pemicu Sakit Ginjal, Hindari Telur dan Keju
5. Telur
Terus merupakan makanan dari produk hewani yang sering disebut sebagai multivitamin alami. Di dalam telur mengandung nutrisi yang diperlukan oleh tubuh
Satu telur utuh mengandung vitamin, mineral, asam amino, serta antioksidan yang diperlukan untuk merespon stress.
Selain itu, telur utuh juga kaya akan kolin, yang hanya ditemukan dengan jumlah besar di jenis-jenis makanan tertentu. Kolin terbukti mampu menjadi peran penting atas kesehatan otak serta melindungi tubuh dari stres.
Baca Juga: Cegah Penyakit Jantung dengan Konsumsi Makanan Berikut
6. Bawang Putih
Bawang putih merupakan tanaman berasal dari genus Allium. Bawang putih juga mengandung senyawa sulfur yang dapat membantu meningkatkan kadar glutathione. Antioksidan ini merupakan bagian dari pertahanan pertama tubuh saat melawan stres.
Terlebih lagi, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa bawang putih membantu memerangi stres dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian manusia.
7. Biji Bunga Matahari (Kuaci)
Biji bunga matahari atau lebih dikenal dengan kuaci merupakan sumber makan yang kaya akan vitamin E. Vitamin yang larut dalam lemak ini bertindak sebagai antioksidan kuat dan penting untuk kesehatan mental.
Baca Juga: 4 Makanan Yang Dapat Merusak Otak, Cek Daftarnya Disini
Asupan rendah nutrisi ini dikaitkan dengan suasana hati yang berubah dan depresi. Kuaci juga kaya akan nutrisi penurun stres lainnya, termasuk magnesium, mangan, selenium, seng, vitamin B, dan tembaga.
8. Brokoli
Brokoli termasuk ke dalam jenis sayuran Cruciferous. Brokoli juga terkenal karena memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.
Melakukan diet kaya sayuran silangan dapat menurunkan risiko kanker tertentu, penyakit jantung, dan gangguan kesehatan mental seperti depresi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Tanggal 19 Januari 2021, Bahagia karena Makanan
Selain itu, brokoli merupakan sumber makanan terkonsentrasi dari beberapa nutrisi - termasuk magnesium, vitamin C, dan folat - yang telah terbukti melawan gejala depresi
Brokoli juga kaya akan sulforaphane, senyawa sulfur yang memiliki sifat pelindung saraf dan mungkin menawarkan efek menenangkan dan antidepresan.***
