Manfaat Kesehatan Melakukan Hubungan Seks Bagi Pria dan Wanita

- 7 Januari 2021, 17:30 WIB
Manfaat Kesehatan Melakukan Hubungan Seks Bagi Pria dan Wanita.
Manfaat Kesehatan Melakukan Hubungan Seks Bagi Pria dan Wanita. /Pixabay

RINGTIMES BALI - Seks dan seksualitas adalah bagian dari hidup. Tidak hanya sebatas keintiman dan kesenangan, melakukan hubungan seks memberikan kesehatan bagi pria maupun wanita.

Aktivitas seksual, hubungan penis dan vagina (PVI), atau masturbasi, dapat menawarkan banyak manfaat yang mengejutkan untuk semua aspek kehidupan dalam fisik, intelektual, emosional, psikologis, dan sosial.

Kesehatan seksual lebih dari sekadar menghindari penyakit dan kehamilan yang tidak direncanakan. 

Baca Juga: Dampak Buruk Makanan Cepat Saji bagi Kesehatan Jantung hingga Tulang

Menurut American Sexual Health Association, mengakui bahwa seks dapat menjadi bagian penting dalam hidup. 

Penelitian ini menunjukkan bahwa seks itu baik untuk latihan kardiovaskular pada pria dan wanita yang lebih muda. Meskipun seks saja tidak cukup untuk berolahraga, itu bisa dianggap olahraga ringan.

Beberapa manfaat yang bisa peroleh dari seks antara lain:

  • Menurunkan tekanan darah
  • Membakar kalori
  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Memperkuat otot
  • Mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan hipertensi
  • Meningkatkan libido (gairah seks)

Baca Juga: 9 Cara Pria Meningkatkan Gairah Seksual, Salah Satunya Berjemur

Orang dengan kehidupan seks aktif cenderung lebih sering berolahraga dan memiliki kebiasaan makan yang lebih baik daripada mereka yang kurang aktif secara seksual. Kebugaran fisik juga dapat meningkatkan kinerja seksual secara keseluruhan.

1. Sistem kekebalan yang lebih kuat

Dalam sebuah penelitian tentang kekebalan pada orang-orang dalam hubungan asmara, orang yang sering berhubungan seks (satu hingga dua kali seminggu) memiliki lebih banyak imunoglobulin A (IgA) dalam air liurnya. 

Orang yang jarang berhubungan seks (kurang dari sekali seminggu) memiliki IgA yang jauh lebih sedikit.

Baca Juga: 9 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihentikan, Salah Satunya Mengupil

IgA adalah antibodi yang berperan dalam mencegah penyakit dan merupakan garis pertahanan pertama terhadap human papillomavirus, atau HPV.

Akan tetapi, orang yang berhubungan seks lebih dari tiga kali seminggu memiliki jumlah IgA yang sama dengan mereka yang jarang berhubungan seks. Studi tersebut menunjukkan bahwa kecemasan dan stres mungkin dapat menghilangkan efek positif dari seks.

2. Tidur lebih nyenyak

Tubuh melepaskan oksitosin, juga disebut hormon cinta atau keintiman dan endorfin selama orgasme. Kombinasi hormon ini bisa bertindak sebagai obat penenang.

Baca Juga: 10 Kebiasaan Buruk yang Berbahaya, Salah Satunya Memencet Komedo

Tidur yang lebih baik dapat berkontribusi pada:

  • Sistem kekebalan yang lebih kuat
  • Umur yang lebih panjang
  • Merasa lebih cukup istirahat
  • Memiliki lebih banyak energi di siang hari

3. Pereda sakit kepala

Penelitian lain menunjukkan bahwa aktivitas seksual dapat memberikan kelegaan penuh atau sebagian dari migrain dan sakit kepala cluster.

Baca Juga: 12 Kebiasaan Buruk yang Merusak Kulit, Salah Satunya Membasuh Muka

Dari orang-orang yang aktif secara seksual dapat menurunkan risiko atau masalah meliputi:

  • 60 persen melaporkan perbaikan selama migrain
  • 70 persen melaporkan kelegaan sedang hingga total selama migrain
  • 37 persen melaporkan perbaikan gejala sakit kepala cluster
  • 91 persen melaporkan kelegaan sedang hingga lengkap pada sakit kepala cluster

4. Pada pria

Penelitian menunjukkan bahwa pria yang lebih sering melakukan hubungan intim penis-vagina (PVI) memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Mudah untuk Menurunkan Kadar Asam Urat 2021

Satu penelitian menunjukkan bahwa pria yang rata-rata mengalami 4,6 hingga 7 ejakulasi seminggu, 36 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menerima diagnosis kanker prostat sebelum usia 70 tahun.

Apabila dibandingkan dengan pria yang melaporkan rata-rata ejakulasi 2,3 kali atau lebih sedikit dalam seminggu. Selain itu, bagi pria, seks bahkan dapat memengaruhi kematian. 

Satu penelitian yang dilakukan selama 10 tahun melaporkan bahwa pria yang sering orgasme (didefinisikan sebagai dua atau lebih seminggu) memiliki risiko kematian 50 persen lebih rendah daripada mereka yang jarang berhubungan seks.

Baca Juga: Ternyata Kebiasaan Buruk Ini Baik untuk Kesehatan, Salah Satunya Jarang Mandi

Meskipun hasilnya bertentangan, kualitas dan kesehatan sperma dapat meningkat dengan meningkatnya aktivitas seksual, seperti yang ditunjukkan oleh beberapa penelitian.

5. Pada wanita

Berbeda halnya dengan pria, wanita yang melakukan hubungan seksual dapat meningkatkan aliran darah dan melepaskan bahan kimia pereda nyeri alami.

Aktivitas seksual pada wanita dapat:

  • Meningkatkan kontrol kandung kemih
  • Mengurangi inkontinensia
  • Meredakan kram menstruasi dan pramenstruasi
  • Meningkatkan kesuburan
  • Membangun otot panggul yang lebih kuat
  • Membantu menghasilkan lebih banyak lubrikasi vagina
  • Berpotensi melindungi dari endometriosis, atau pertumbuhan jaringan di luar rahim

Baca Juga: 7 Kebiasaan Salah yang Sering Dilakukan Ini Jadi Pemicu Penyakit Ginjal

Tindakan seks bisa membantu memperkuat dasar panggul. Dasar panggul yang diperkuat juga menawarkan manfaat seperti berkurangnya rasa sakit saat berhubungan seks dan mengurangi kemungkinan terjadinya prolaps vagina. 

Dalam penelitian menunjukkan bahwa Penile-Vagina Intercourse (PVI) dapat mengakibatkan kontraksi vagina refleksif disebabkan oleh menyodorkan penis.

Wanita yang terus aktif secara seksual setelah menopause cenderung tidak mengalami atrofi vagina yang signifikan, atau penipisan dinding vagina. Atrofi vagina dapat menyebabkan nyeri saat berhubungan seks dan gejala kencing.

Baca Juga: 10 Kebiasaan yang Merusak Hati, Batasi Konsumsi Vitamin A dan D Berlebihan

6. Mengatasi Stres

Aktivitas seksual, dengan pasangan atau melalui masturbasi, dapat memberikan manfaat psikologis dan emosional yang penting. Seperti halnya olahraga, seks dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan serta meningkatkan kebahagiaan.

Dalam penelitian menunjukkan bahwa aktivitas seksual (didefinisikan sebagai PVI) mungkin berkorelasi dengan:

  • Kepuasan yang meningkat dengan kesehatan mental
  • Peningkatan tingkat kepercayaan, keintiman, dan cinta dalam hubungan Anda
  • Peningkatan kemampuan untuk merasakan, mengidentifikasi, dan mengekspresikan emosi
  • Mengurangi penggunaan mekanisme pertahanan psikologis Anda yang belum matang, atau proses mental untuk mengurangi tekanan dari konflik emosional

 Baca Juga: 9 Kebiasaan yang dapat Merusak Otak, Salah Satunya Bicara Terlalu Lama

Di usia yang lebih tua, aktivitas seksual dapat memengaruhi kesejahteraan dan kemampuan berpikir. 

Penelitian menemukan bahwa orang dewasa yang aktif secara seksual berusia antara 50 hingga 90 tahun memiliki ingatan yang lebih baik. Selain itu, juga cenderung tidak merasa tertekan dan kesepian.

7.Awet Muda

Tidak hanya itu, aktivitas seksual yang sering dilakukan juga bisa membuat terlihat lebih muda. Hal ini dikarenakan sebagian karena pelepasan estrogen saat berhubungan seks.

Baca Juga: Kebiasaan Duduk Terlalu Lama Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Ini

Penelitian menunjukkan adanya korelasi antara aktivitas seksual yang sering dan terlihat jauh lebih muda (antara tujuh hingga 12 tahun lebih muda). Mayoritas individu ini juga nyaman mengekspresikan seksualitas dan identitas seksual mereka.

8. Manfaat Sosial

Seks juga dapat membantu terhubung dengan pasangan, berkat oksitosin. Oksitosin dapat berperan dalam mengembangkan hubungan.  mungkin menemukan bahwa kenikmatan seksual timbal balik yang konsisten membantu ikatan dalam suatu hubungan.

Pasangan berpasangan sering kali meningkatkan kepuasan hubungan ketika mereka memenuhi hasrat seksual satu sama lain. Mungkin menemukan pertumbuhan positif dalam hubungan ketika mampu mengekspresikan diri dan hasrat seksual.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah