Awas, 12 Tanda Kulit ini Mengindikasikan Diabetes, Kulit Kering dan Gatal Salah Satunya

- 25 Desember 2020, 10:30 WIB
Awas, 12 Tanda Kulit ini Mengindikasikan Diabetes, Kulit Kering dan Gatal Salah Satunya.
Awas, 12 Tanda Kulit ini Mengindikasikan Diabetes, Kulit Kering dan Gatal Salah Satunya. /PIXABAY/Nastya Gepp

RINGTIMES BALI - Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis dan metabolik yang berbahaya. Biasanya, hal ini terjadi ketika seseorang memiliki kadar gula darah yang tinggi akibat produksi hormone insulin yang bermasalah.

Gejala pada diabetes ini dapat diketahui dengan mengenali tanda-tandanya seperti sering merasa haus dan lapar, sering buang air kecil, mual, kelelahan, infeksi kulit, dan masih banyak tanda lainnya.

Mungkin kebanyakan penderita diabetes tidak menyadarinya, bahwa perubahan pada kulit juga bisa menjadi salah satu gejala diabetes.

Baca Juga: Buah Surga Ini Punya Sifat Anti-diabetes, Simak Khasiat Daun dari Buah Tin Berikut

Ketika diabetes memengaruhi kulit, seringkali itu merupakan tanda bahwa kadar gula darah (glukosa) terlalu tinggi. Hal tersebut bisa berarti seseorang menderita diabetes yang tidak terdiagnosis, atau pradiabetes.

Dengan demikian, kondisi tersebut harus segera dicegah dan mendapatkan perawatan untuk diabetes namun perlu disesuaikan dengan gejala yang timbul.

Apabila terlihat tanda peringatan atau perubahan pada kulit, maka tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Cara Mencegah Penyakit Diabetes, Konsumsi Ubi Jalar Jadi Solusi Terbaik, Simak Penjelasan Berikut

Dirangkum RingtimesBali.com dari AAD, berikut beberapa tanda pada kulit bagi penderita diabetes yang perlu diketahui diantaranya,

1. Terlihat Bercak kuning, kemerahan, atau coklat pada kulit

Kondisi kulit ini dikenal dengan istilah necrobiosis lipoidica. Kondisi ini sering dimulai dengan benjolan padat kecil yang terlihat seperti jerawat. 

Ketika berkembang, benjolan ini berubah menjadi bercak kulit yang bengkak dan keras. Bercak bisa berwarna kuning, kemerahan, atau coklat.

Baca Juga: Hamil di Usia Tua Menimbulkan Risiko Diabetes, Simak Waktu Ideal Berikut

Gejala lainnya juga menunjukkan kulit di sekitarnya tampak seperti porselen yang mengilap, bisa melihat pembuluh darah, kulit terasa gatal dan nyeri

Solusi terbaiknya yaitu dengan mengambil tindakan untuk melakukan tes diabetes, jika belum didiagnosis. Pilihan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan dini.

Meskipun penyakit necorbiosis lipodica tidak berbahaya, tetapi kondisi tersebut dapat menyebabkan komplikasi.

 Baca Juga: Mudah Dicari, Ternyata Gambas dapat Atasi Penyakit Kuning dan Diabetes

2. Area kulit yang lebih gelap yang terasa seperti beludru

Bercak gelap (atau pita) dari kulit beludru di bagian belakang leher, ketiak, selangkangan, atau di tempat lain dapat berarti bahwa seseorang memiliki terlalu banyak insulin dalam darah. 

Sering kali, hal tersebut menjadi indikasi atau tanda pradiabetes. Nama medis untuk kondisi kulit ini adalah acanthosis nigricans.

Acanthosis nigricans (AN) menyebabkan kulit lebih gelap di lipatan leher dan biasanya AN ini merupakan tanda pertama seseorang mengidap diabetes ataupun orang yang mengalami obesitas.

Baca Juga: Cara Mencegah Penyakit Diabetes, Konsumsi Ubi Jalar Jadi Solusi Terbaik, Simak Penjelasan Berikut

3. Kulit yang keras dan menebal

Kondisi ini berkembang di jari tangan, kaki, atau bisa terjadi pada keduanya. Nama medis untuk kondisi ini adalah sklerosis digital.

Apabila terjadi di bagian tangan, maka akan terlihat kulit yang kencang dan lembut di punggung tangan. Jari-jari menjadi kaku dan sulit digerakkan. 

Apabila diabetes tidak terkontrol dengan baik selama bertahun-tahun, maka akan terasa seperti ada kerikil di ujung jari tersebut.

Baca Juga: Mudah Dibuat, Singkong Rebus Ternyata Bisa Cegah Diabetes Tipe 2


Kulit yang keras, tebal, dan tampak bengkak dapat menyebar, muncul di lengan bawah dan lengan atas. Selain itu, juga bisa berkembang di punggung atas, bahu, dan leher. Terkadang, penebalan kulit menyebar ke wajah, bahu, dan dada.

Meskipun jarang terjadi, kasus ini dapat terjadi pada kulit di atas lutut, pergelangan kaki, atau siku juga menebal, akibatnya akan sulit untuk meluruskan kaki, mengarahkan kaki, atau menekuk lengan. 

Dimanapun letaknya, kulit yang menebal selalu memiliki tekstur seperti kulit jeruk. Masalah kulit ini biasanya berkembang pada orang yang mengalami komplikasi akibat diabetes atau kencing manis yang sulit diobati.

Baca Juga: Punya Penyakit Diabetes Tipe 2 dan Asma, Simak 6 Manfaat Daun Mangga Berikut Ini

4. Lepuh

Kondisi ini jarang terjadi, tetapi penderita diabetes dapat melihat lepuh tiba-tiba muncul di kulit. Kondisi tersebut memungkinkan terjadinya lepuh yang besar. 

Lepuh tersebut cenderung terbentuk di tangan, kaki, atau lengan bawah dan terlihat seperti lepuh yang muncul setelah luka bakar serius. 

Meski demikian, berbeda dengan lepuh yang timbul setelah luka bakar, lepuh ini tidak menimbulkan rasa sakit.

Baca Juga: Mudah Dicari, Ternyata Gambas dapat Atasi Penyakit Kuning dan Diabetes

Lepuh besar bisa terbentuk pada kulit penderita diabetes. Nama medis untuk kondisi ini adalah bullosis diabetricorum. Terkadang, ini disebut bula diabetes.

5. Infeksi kulit

Orang yang menderita diabetes cenderung mengalami infeksi kulit. Apabila mengalami infeksi kulit, makan akan tampak satu atau beberapa hal berikut:

  • Kulit panas dan bengkak yang terasa nyeri
  • Ruam yang gatal dan terkadang lepuh kecil, kulit bersisik kering, atau cairan putih yang terlihat seperti keju cottage.

Baca Juga: Simak, Beberapa Makanan Ini Dipercaya Bisa Cegah Kanker, Kardiovaskuler, dan Diabetes

Infeksi kulit ini dapat terjadi di setiap area tubuh, termasuk di antara jari-jari kaki, di sekitar satu atau lebih kuku, dan kulit kepala.

6. Luka terbuka

Penderita diabetes yang memiliki gula darah (glukosa) yang tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk dan kerusakan saraf. 

Kemungkinan akan mengalami luka pada kaki apabila menderita diabetes yang tidak terkontrol (atau tidak terkontrol dengan baik) untuk waktu yang lama.

Baca Juga: Simak, Beberapa Makanan Ini Dipercaya Bisa Cegah Kanker, Kardiovaskuler, dan Diabetes

Hal ini terjadi ketika sirkulasi yang buruk dan kerusakan saraf dapat membuat tubuh menjadi sulit menyembuhkan luka. Ini terutama berlaku di kaki. 

Luka terbuka ini disebut ulkus diabetes. Apabila menderita diabetes, maka harus menjaga dan memeriksa kaki setiap hari apakah ada goresan dan luka terbuka.

7. Bintik-bintik gelap

Kondisi kulit ini menyebabkan bintik-bintik (dan kadang-kadang garis) yang membuat depresi kulit hampir tidak terlihat. Hal ini umum terjadi pada orang yang menderita diabetes. 

Baca Juga: Efek Positif Buah Kurma Bisa Mengontrol Gula Darah pada Penderita Diabetes

Nama medis kondisi tersebut adalah dermopati diabetikBiasanya terbentuk di tulang kering. Dalam kasus yang jarang terjadi, ini juga bisa terjadi di lengan, paha, batang tubuh, atau area tubuh lainnya.

Bintik-bintik tersebut seringkali berwarna coklat dan tidak menimbulkan gejala. Karena alasan ini, banyak orang salah mengartikannya sebagai bintik-bintik penuaan. 

Berbeda dengan bintik-bintik penuaan, bintik-bintik dan garis-garis ini biasanya mulai memudar setelah 18 hingga 24 bulan, namun dermopati diabetes juga bisa bertahan di kulit tanpa batas waktu.

Baca Juga: Atasi Diabetes dengan Jus Pare, Dapat Menurunkan Gula Darah Hingga Kolesterol Tinggi

8. Benjolan kecil berwarna kuning kemerahan

Ketika benjolan ini muncul, seringkali terlihat seperti jerawat. Tidak seperti jerawat, benjolan tersebut memiliki warna kekuningan. Biasanya, benjolan ini ditemukan pada bokong, paha, lekukan siku, atau punggung lutut. Meski demikian, benjolan bisa terbentuk di mana saja.

Kondisi itu disebut dengan xanthomatosis erupsi. Benjolan ini muncul secara tiba-tiba dan segera sembuh ketika diabetes terkontrol dengan baik.

Ketika benjolan ini muncul, seringkali terlihat seperti jerawat. Biasanya, benjolan ini terasa lembut dan gatal. 

Baca Juga: Kenali Gejala dan Penyebab Diabetes Insipidus Pada Anak, Demam Tinggi Salah Satunya

9. Benjolan menonjol berwarna merah

Kondisi ini masih kontroversial apabila dikaitkan dengan diabetes. Kebanyakan orang yang menderita granuloma annulare, buka berarti menderita diabetes. 

Granuloma annulare merupakan kondisi kulit ini menyebabkan benjolan dan bercak yang mungkin berwarna kulit, merah, merah muda, atau ungu kebiruan.

Akan tetapi, beberapa penelitian telah menemukan kondisi kulit ini pada pasien diabetes. Salah satu penelitian menemukan bahwa penderita diabetes paling mungkin mengalami granuloma annulare di area kulit yang luas.

Baca Juga: Baik Untuk Ginjal, Bayam Merah Juga Bisa Mengatasi Masalah Jantung, Diabetes, dan Kanker

Di sisi lain. Penelitian lain juga menyimpulkan bahwa orang yang menderita granuloma annulare harus menjalani tes diabetes.

10. Kulit kering dan gatal

Gejala bagi penderita diabetes akan cenderung memiliki kulit kering. Hal ini dikarenakan kadar gula darah tinggi (glukosa) yang menyebabkan ini. 

Apabila mengalami infeksi kulit atau sirkulasi yang buruk, ini juga dapat menyebabkan kulit kering dan gatal.

Baca Juga: Cara Mencegah Penyakit Diabetes, Konsumsi Ubi Jalar Jadi Solusi Terbaik, Simak Penjelasan Berikut

Bercak bersisik kekuningan di sekitar kelopak mata

Kondisi ini bisa berkembang ketika memiliki kadar lemak tinggi dalam darah. Hal ini juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang tersebut menderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik. Nama medis untuk kondisi ini adalah xanthelasma.

11. Kutil

Banyak orang memiliki kutil yaitu pertumbuhan kulit yang menggantung dari tangkai. Meskipun tidak berbahaya, memiliki banyak kutil mungkin merupakan tanda bahwa memiliki terlalu banyak insulin dalam darah atau diabetes tipe 2.

Biasanya, pertumbuhan kutil ini paling sering terjadi pada kelopak mata, leher, ketiak, dan selangkangan.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: aad.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x