Network
RINGTIMES BALI - Buah tin sering disebut juga dengan buah ara memiliki nama ilmiah Ficus carica. Buah tin ini telah tersedia sejak zaman dahulu dan telah disebutkan dalam Kitab Suci Al Qur’an sehingga dikenal sebagai buah surga.
Selama berabad-abad, buah ara telah populer di seluruh dunia. Daging buah ara memiliki rasa manis alami, tekstur lembut dan kenyal serta berisi biji yang renyah dan bisa dimakan.
Buah tin dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh. Hal ini dikarenakan banyak kandungan nutrisi seperti vitamin, mineral, dan fitonutrien yang tersaji di dalamnya.
Baca Juga: Mudah Ditemukan, Inilah 7 Bumbu Dapur Peningkat Gairah Seks yang Perlu Anda Coba
Nilai gizi buah tin dalam 100 gram mengandung 79,11 g air, 74 kkal (energi). Selain itu, juga memiliki kandungan meliputi:
- 0,75 g protein
- 0,30 g total lipid (lemak)
- 19,18 g karbohidrat
- 2,9 g serat
- 16,26 g gula pasir
- 35 mg kalsium
- 0,37 mg zat besi
- 17 mg magnesium
- 14 mg fosfor
- 232 mg kalium
- 1 mg natrium
Baca Juga: Jangan Sepelekan, Simak Gejala Akibat Kekurangan Vitamin C, Salah Satunya Sendi Bengkak
- 0,15 mg seng
- 2,0 mg vitamin C
- 0,060 mg tiamin
- 0,050 mg riboflavin
- 0,400 mg niacin
- 0,133 mg
- vitamin B6
- 6 μg folat
- 142 IU vitamin A
- 0,11 mg vitamin E
- 4,7 μg vitamin K
Tidak perlu diragukan lagi bahwa kandungan nutrisi yang telah disebutkan di atas dapat memberikan manfaat bagi kesehatan yang diperoleh dari buah tin seperti yang dilansir dalam laman Boldsky, diantaranya,
Baca Juga: Banyak Dijual di Pasar, 10 Buah Ini Dipercaya Bisa Bangkitkan Gairah Seks dan Stamina
1. Mengontrol berat badan
Buah ara mengandung banyak serat yang membantu menurunkan berat badan. Buah ini kaya akan serat, sehingga membuat merasa kenyang setelah makan dan menjaga kalori tetap terkendali.
Kebanyakan makanan berserat termasuk buah ara mengunyah yang merupakan alasan lain merasa kenyang setelah memakannya. Baik serat larut maupun tidak larut meningkatkan rasa kenyang setelah makan dan mengurangi rasa lapar.
2. Mengurangi diabetes
Menurut penelitian yang telah dilakukan pada tahun 2016 menunjukkan bahwa daun buah ara diketahui dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan memiliki sifat anti-diabetes lainnya.
Baca Juga: Tenyata Buah Apel dapat Mengatasi Kanker Prostat pada Pria, Simak Kandungan Nutrisinya
Dalam penelitian lain juga menunjukkan bahwa buah ara dapat membantu dalam mengobati diabetes dengan membuat vitamin E dan asam lemak darah tingkat normal.
3. Menurunkan tekanan darah tinggi
Apabila mengalami tekanan darah tinggi, dengan menambahkan buah ara ke dalam makanan adalah salah satu alternatifnya. Penelitian menunjukkan bahwa buah ara mengandung kalium dan serat yang membantu menstabilkan tekanan darah.
Kandungan kalium pada buah tin ini adapat mengurangi tekanan darah dengan membuang kelebihan garam dari ginjal dan mengontrol jumlah cairan yang disimpan di dalam tubuh.
Baca Juga: Simak Rahasia Buah Apel, Dipercaya Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung hingga Berat Badan
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Buah ara menurunkan kadar trigliserida dalam darah yang berkontribusi pada kesehatan jantung. Hal ini dikarenakan mengandung serat yang membantu menurunkan kolesterol jahat dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Kandungan buah tersebut akan mengikat partikel kolesterol dalam sistem pencernaan dan menghilangkannya dari tubuh sebelum diserap.
5. Mencegah kanker
Dengan mengkonsumsi buah ara setiap hari akan menurunkan risiko penyakit kanker. Hal ini disebabkan adanya antioksidan dan senyawa fenolik dalam buah ara yang menghambat proliferasi sel kanker dan mengurangi perkembangan tumor, sehingga mengurangi risiko kanker.
Baca Juga: Simak, 15 Buah dan Sayur yang Ampuh Melawan Kanker, Asam Urat, Penyakit Jantung, dan Diabetes
Dalam penelitian yang dilakukan oleh China Pharmaceutical University menunjukkan bahwa unsur-unsur tertentu dalam buah ara beracun bagi berbagai sel kanker.
6. Obati penyakit umum
Penyakit umum yang terkait dengan sistem pencernaan, reproduksi, pernapasan, dan endokrin telah diobati dengan buah ara. Penyakit ini termasuk anemia, kusta, penyakit hati, bisul, kelumpuhan, saluran cerna dan infeksi saluran kemih.
7. Memperkuat sistem kekebalan
Buah tin juga memiliki kemampuan untuk merangsang respon sistem kekebalan dalam melawan bakteri dan virus, sehingga buah ara menjadi makanan peningkat kekebalan yang hebat.
Baca Juga: Efek Positif Buah Kurma Bisa Mengontrol Gula Darah pada Penderita Diabetes
Selain itu, buah ara mengandung nutrisi penting seperti vitamin C dan vitamin B6 yang membantu meningkatkan kekebalan dan mencegah flu biasa.
8. Meningkatkan kesehatan mulut
Sifat antibakteri dan antijamur buah tin dapat berguna dalam memerangi bakteri mulut. Ekstrak daun ara mengandung zat aktif seperti tanin, flavonoid, dan terpenoid.
Kandungan dari zat aktif tersebut dapat diketahui memiliki aktivitas antibakterinya dalam membasmi bakteri Enterococcus faecalis, yang banyak ditemukan di saluran akar setelah perawatan saluran akar.
Baca Juga: Buah Mengandung Vitamin K dapat Menurunkan Kadar Gula Darah, Salah Satunya Alpukat
9. Mencegah sembelit
Kandungan serat dalam buah ara dapat menjaga pergerakan usus teratur dan mencegah sembelit. Menurut penelitian telah menunjukkan efektivitas buah ara dalam mencegah sembelit karena efek pencahar yang berasal dari serat.
Dengan demikian, mengonsumsi buah tin setiap hari sesuai dengan dosisnya akan dapat mengatasi sembelit yang tengah dialami.
10. Meningkatkan kesehatan tulang
Buah ara merupakan sumber kalsium yang baik yaitu mineral yang meningkatkan kepadatan tulang. Selain itu, kandungan kalium dalam buah ini melawan ekskresi kalsium melalui urin yang disebabkan oleh diet tinggi garam.
Baca Juga: 10 Buah yang Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil, Diantaranya Ialah Anggur
Hal tersebut pada gilirannya membantu dalam menyimpan kalsium dalam tulang dan menurunkan risiko osteoporosis.
11. Melindungi kulit
Buah ara mengandung vitamin C dan E yang bekerja sangat baik untuk kulit dengan melindungi sel dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Hal ini dikarenakan buah ini memiliki sifat anti-penuaan yang menunda timbulnya garis-garis halus dan kerutan.
Dalam pengobatan tradisional, buah ara telah digunakan untuk mengobati masalah kulit seperti vitiligo, psoriasis, dan eksim.
Baca Juga: Resep Ramah Kehamilan, Mudah dan Praktis Olah Buah Lemon
12. Meningkatkan pertumbuhan rambut
Buah ara memiliki kemampuan untuk memperkuat rambut dan merangsang pertumbuhan rambut karena adanya vitamin C dan vitamin E. Kedua nutrisi ini membantu sirkulasi darah yang tepat di kulit kepala untuk meningkatkan pertumbuhan rambut.***
