Makanan Jadul Ubi Ungu yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan, Berikut Ulasannya

22 Desember 2020, 10:30 WIB
Makanan Jadul Ubi Ungu yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan, Berikut Ulasannya. /Tangkapan layar YouTube.com/Devina Hermawan

RINGTIMES BALI – Ubi ungu atau dikenal dengan istilah Dioscorea alata merupakan salah satu jenis ubi yang digemari masyarakat Indonesia.

Ubi ungu memiliki kulit coklat keabu-abuan dan daging buah ungu, serta teksturnya menjadi lembut seperti kentang saat dimasak. Ubi tersebut memiliki rasa manis dan digunakan dalam berbagai hidangan mulai dari manis hingga gurih.

Ubi ungu memiliki berbagai macam kegunaan kuliner. Biasanya, ubi ini bisa direbus, dihaluskan, digoreng, ataupun dipanggang. Ubi ungu ini sering digunakan dalam berbagai hidangan sebagai pengganti sayuran bertepung lainnya.

Baca Juga: Ubi Ungu Punya Manfaat Bagi Kesehatan, Salah Satunya Memperlancar Sirkulasi Darah

Terlebih lagi, jenis ubi tersebut kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan, yang semuanya dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Melansir dari laman Healthline, berikut fakta tentang ubi ungu yang perlu diketahui diantaranya,

1. Bergizi tinggi

Ubi ungu (ube) adalah sayuran akar bertepung yang merupakan sumber karbohidrat, kalium, dan vitamin C. Dalam satu cangkir atau 100 gram ubi ungu matang mengandung nutrisi seperti berikut ini:

  • Kalori: 140
  • Karbohidrat: 27 gram
  • Protein: 1 gram
  • Lemak: 0,1 gram
  • Serat: 4 gram
  • Sodium: 0.83% dari Nilai Harian (DV)
  • Kalium: 13,5% dari DV
  • Kalsium: 2% dari DV
  • Besi: 4% dari DV
  • Vitamin C: 40% dari DV
  • Vitamin A: 4% dari DV

Baca Juga: Cara Mencegah Penyakit Diabetes, Konsumsi Ubi Jalar Jadi Solusi Terbaik, Simak Penjelasan Berikut 

Selain itu, ubi ungu ini kaya akan senyawa tanaman dan antioksidan yang kuat, termasuk antosianin, yang memberi warna cerah.

Penelitian telah menunjukkan bahwa antosianin dapat membantu mengurangi tekanan darah dan peradangan serta melindungi dari kanker dan diabetes tipe 2.

Terlebih lagi, ubi ungu kaya akan vitamin C, yang membantu menjaga sel tetap sehat, meningkatkan penyerapan zat besi, dan melindungi DNA dari kerusakan.

Baca Juga: Ubi Jalar Punya Sejuta Manfaaat untuk Kesehatan, Simak Penjelasannya Berikut

2. Kaya akan antioksidan

Ubi ungu kaya akan antioksidan, termasuk antosianin dan vitamin C. Antioksidan membantu melindungi sel Anda dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul berbahaya yang disebut radikal bebas.

Kerusakan radikal bebas dikaitkan dengan banyak kondisi kronis, seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, dan gangguan neurodegeneratif. Ubi ungu adalah sumber vitamin C yang bagus, yang bertindak sebagai antioksidan kuat dalam tubuh.

Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak vitamin C  dapat meningkatkan kadar antioksidan hingga 35 persen, melindungi dari kerusakan sel oksidatif.

Baca Juga: Manfaat Kacang Panjang, Dipercaya Dapat Menurunkan Risiko Asam Urat hingga Serangan Jantung

Antosianin dalam ubi ungu juga merupakan jenis antioksidan polifenol. Dengan mengonsumsi buah dan sayuran kaya polifenol secara teratur dapat menurunkan risiko terkena berbagai jenis kanker.

Kedua antosianin dalam ubi ungu yaitu cyanidin dan peonidin dapat mengurangi pertumbuhan jenis kanker tertentu, termasuk:

  • Kanker usus besar

Penelitian telah menunjukkan bahwa hingga 45 persen terdapat pengurangan tumor pada hewan yang diobati dengan diet sianidin, sementara penelitian lainnya menemukan bahwa itu memperlambat pertumbuhan sel kanker manusia.

Baca Juga: Berikut Manfaat Taoge untuk Kesehatan, Mulai Cegah Stroke, Serangan Jantung, hingga Kanker 

  • Kanker paru-paru

Dalam penelitian juga telah menunjukkan bahwa kandungan peonidin dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker paru-paru.

  • Kanker prostat

Penelitian lain mencatat bahwa sianidin dapat mengurangi jumlah sel kanker prostat pada manusia.

3. Indeks Glikemiks Rendah dan Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam ubi ungu telah terbukti membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Baca Juga: Khasiat Taoge bagi Wanita, Salah Satunya Mencegah Gangguan Menopause, Simak Penjelasan Berikut

Obesitas dan peradangan yang disebabkan oleh stres oksidatif meningkatkan risiko resistensi insulin, kontrol gula darah yang buruk, dan diabetes tipe 2.

Resistensi insulin terjadi ketika sel tidak merespons dengan baik terhadap hormon insulin, yang berguna untuk menjaga kendali gula darah.

Dalam penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ubi ungu kaya flavonoid dapat mengurangi stres oksidatif dan resistensi insulin dengan melindungi sel-sel penghasil insulin di pankreas.

Baca Juga: Hamil di Usia Tua Menimbulkan Risiko Diabetes, Simak Waktu Ideal Berikut 

Selain itu, ubi ungu ini memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah. Ubi ungu memiliki indeks glikemik sebesar 24, yang berarti bahwa karbohidrat dipecah menjadi gula secara perlahan, menghasilkan pelepasan energi yang stabil alih-alih lonjakan gula darah.

4. Menurunkan tekanan darah

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama serangan jantung dan stroke. Ubi ungu mungkin memiliki efek penurun tekanan darah. Para peneliti percaya ini kemungkinan karena kandungan antioksidannya yang mengesankan.

Penelitian menunjukkan bahwa ubi ungu mengandung antioksidan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara yang mirip dengan obat penurun tekanan darah umum yang disebut angiotensin-converting-enzyme inhibitor (ACE inhibitors).

Baca Juga: Manfaat Kacang Panjang, Dipercaya Dapat Menurunkan Risiko Asam Urat hingga Serangan Jantung

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa antioksidan dalam ubi ungu dapat mencegah konversi angiotensin 1 menjadi angiotensin 2, senyawa yang bertanggung jawab untuk meningkatkan tekanan darah.

5. Vitamin A dan C

Ubi ungu adalah sumber antioksidan dan vitamin A dan C yang baik yang membantu untuk mencapai tingkat asupan harian untuk vitamin ini.

Asma adalah penyakit inflamasi kronis pada saluran udara. Penelitian menunjukkan bahwa asupan antioksidan yang tinggi seperti vitamin A dan C dikaitkan dengan penurunan risiko asma.

Dalam penelitian menunjukkan bahwa terjadinya asma pada orang dewasa disebabkan karena rendahnya asupan vitamin A. 

Baca Juga: Simak, 15 Buah dan Sayur yang Ampuh Melawan Kanker, Asam Urat, Penyakit Jantung, dan Diabetes

Faktanya, mereka yang menderita asma hanya memenuhi sekitar 50 persen dari asupan vitamin A harian yang direkomendasikan, secara rata-rata.

Selain itu, kejadian asma meningkat 12 persen pada seseorang yang memiliki asupan vitamin C yang rendah.

6. Pati resisten

Ubi ungu mengandung karbohidrat kompleks dan sumber pati resisten yang baik, sejenis karbohidrat yang tahan terhadap pencernaan. Selain itu, juga menghasilkan asam lemak sehat dan vitamin B.

Baca Juga: Hindari Makanan Berikut bagi Penderita Batu Ginjal, Belimbing Salah Satunya

Penelitian menunjukkan bahwa pati resisten dari ubi ungu meningkatkan jumlah Bifidobacteria, sejenis bakteri usus yang menguntungkan, dalam simulasi lingkungan usus besar.

Bakteri ini memainkan peran penting dalam kesehatan usus dapat membantu pemecahan karbohidrat kompleks dan serat.

Dengan demikian, ubi ungu dapat membantu meningkatkan kesehatan usus dan mengurangi risiko kondisi tertentu, seperti kanker kolorektal, penyakit radang usus (IBD), dan sindrom iritasi usus besar (IBS).***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler