Menurut Penelitian Ini MSG Tidak Berpengaruh pada Kerusakan Otak yang Sebabkan Kebodohan

14 Desember 2020, 12:57 WIB
Menurut Penelitian Ini MSG Tidak Berpengaruh pada Kerusakan Otak yang Sebabkan Kebodohan. /Pixabay

RINGTIMES BALI - Monosodium Glutamate (MSG) adalah aditif makanan kontroversial yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa masakan, terutama dalam masakan Asia.

Dilansir Ringtimes Bali dari laman Healthline, meskipun Food and Drug Administration (FDA) telah memberi label MSG sebagai aman untuk dikonsumsi, beberapa orang mempertanyakan efek kesehatan jangka panjangnya.

Selain itu, banyak orang telah melaporkan efek samping akibat mengonsumsi MSG, dengan sakit kepala atau serangan migrain menjadi yang paling umum.

Baca Juga: Promo Peak Day 12.12, ShopeePay Menawarkan 9x Promo dalam Sehari dan Beragam Pilihan Merchant

MSG biasanya ada dalam masakan Asia dan hadir dalam berbagai makanan olahan, seperti sup, keripik, makanan ringan, campuran bumbu, makanan beku, dan mie instan.

MSG berasal dari asam amino asam glutamat, atau glutamat. Glutamat berperan dalam berbagai fungsi dalam tubuh, seperti menyampaikan sinyal dari otak ke tubuh kamu.

Sebagai aditif, MSG berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang terlihat mirip dengan garam atau gula. Menambahkannya ke dalam makanan akan meningkatkan rasa umami.

Baca Juga: Jika Anda Penderita Kolestrol Akut, Pertimbangkan Mengonsumsi Kentang Dengan Cara Berikut

Suatu penelitian dengan objek tikus, menemukan bahwa dosis MSG yang sangat tinggi menyebabkan kerusakan neurologis dan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan pada tikus yang baru lahir.

Mengingat MSG mengandung asam glutamat, senyawa umami yang juga berfungsi sebagai neurotransmitter, atau pembawa pesan kimiawi yang merangsang sel saraf, beberapa orang percaya bahwa hal itu mungkin memiliki efek berbahaya pada otak.

Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi MSG kemungkinan tidak akan berdampak pada kesehatan otak, karena tidak dapat melewati jaringan pembuluh darah ke otak.

Baca Juga: Cara Menyimpan Kentang Agar Kandungan Nutrisi Tidak Hilang, Salah Satunya Haram Memasukkan ke Kulkas

Meskipun FDA telah mengklasifikasikan MSG sebagai aman untuk dikonsumsi, beberapa orang telah melaporkan kepekaan terhadapnya .

Efek samping yang paling sering dilaporkan termasuk sakit kepala, otot sesak, kesemutan, mati rasa, kelemahan, dan kemerahan.

Meskipun sakit kepala dan migrain adalah efek samping yang paling sering dilaporkan akibat mengonsumsi MSG, penelitian saat ini belum memastikan adanya hubungan antara keduanya.

Baca Juga: Simak, Beberapa Makanan Ini Dipercaya Bisa Cegah Kanker, Kardiovaskuler, dan Diabetes

Sebuah tinjauan rinci penelitian pada manusia dari 2016 meneliti penelitian tentang hubungan antara asupan MSG dan sakit kepala.

Enam penelitian mengamati konsumsi MSG dari makanan saat sakit kepala dan tidak menemukan bukti signifikan bahwa mengonsumsi MSG dikaitkan dengan efek ini.

Selain itu, International Headache Society (IHS) menghapus MSG dari daftar faktor penyebab sakit kepala setelah penelitian tambahan tidak menemukan hubungan yang signifikan antara keduanya.

Singkatnya, tidak ada bukti signifikan yang menghubungkan asupan MSG dengan sakit kepala. Sehingga dapat dikatan bahwa MSG tidak ada hubungannya dengan kesehatan otak, bahkan kebodohan.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler