Network
RINGTIMES BALI - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) diadakan oleh pihak PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk dalam rangka konsolidasi pembagian dividen dan telah disetujui dengan laba bersih sebesar 40 persen atau Rp7,32 triliun.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam konferensi pers secara virtual RUPST BNI Tahun Buku 2022 di Jakarta, menyampaikan bahwa nilai tersebut naik sebanyak 2,69 kali lipat.
"Nilai ini naik 2,69 kali lipat dari total dividen tahun buku 2021 yang sebesar Rp2,72 triliun," katanya dikutip dari Antara, Kamis, 16 Maret 2023.
Royke menyampaikan bahwa per lembar saham nilainya sudah mencapai Rp392,78. Nilai tersebut lebih tinggi ketimbang pada tahun lalu yang mencapai Rp146.
Baca Juga: Polri Periksa Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak, Diduga Ada Obat Lain yang Jadi Pemicu
"Kenaikan rasio pembayaran dividen menjadi 40 persen di tahun ini dilakukan seiring dengan kinerja keuangan perseroan yang terus membaik dengan capaian laba Rp18,3 triliun di tahun 2022," ujarnya.
Sedangkan, nilai Rp10,98 triliun atau setara 60 persen dari laba bersih perseroan akan dimanfaatkan dan dipakai sebagai saldo laba yang ditahan.
Hal ini dilakukan untuk pengembangan usaha berkelanjutan di masa yang akan datang. Nilai yang sebesar 60 persen pemegang saham pemerintah akan memperhitungkan komposisinya.
Dengan tindakan tersebut, maka nilai perseroan akan menyetorkan dividen senilai Rp4,39 triliun ke Rekening Kas Umum Negara.
