Network
RINGTIMES BALI – WGSN yang merupakan perusahaan analisis trend bisnis, menilai bahwa anak muda di Asia Pasifik termasuk Indonesia, masih memilih merek lokal sebagai prioritas belanja pasca pandemi.
Konsultan WGSN Asia Pasifik Annya Suhardi mengatakan bahwa, inisiatif ‘Support Lokal’ membuat konsumen Indonesia lebih memilih untuk mendukung brand-brand lokal.
“Tren hyperlocalism akan membuka peluang bagi merek dalam negeri untuk saling berkolaborasi menciptakan produk yang memiliki nilai warisan budaya,” ucap Annya, dikutip dari Antara, Kamis 8 Juni 2023.
Menurut Annya, inisiatif mendukung brand lokal ini, juga didorong oleh potensi ekonomi kreator di Asia Pasifik, dengan nilai belanja diperkirakan mencapai 1 triliun dolar Amerika Serikat.
Lebih lanjut dijelaskan Annya bahwa, brand-brand lokal sering melakukan kerja sama dengan para konten kreator, untuk meningkatkan penjualan dan visibilitas brand, khususnya untuk konsumen muda yang punya preferensi belanja produk lokal.
Berdasarkan laporan dari ‘Asia: Markets to Watch 2023’ dari WGSN, diketahui bahwa peran penting dalam menciptakan tren konsumen di Indonesia, akan dimainkan oleh para ekonomi kreator.
Gerakan mendukung produk lokal akan menjadi daya tarik serta kekuatan tersendiri bagi brand atau merek lokal tersebut.
Selain itu, tambah Annya, gerakan ini dinilai mampu mendorong industri video game Indonesia, yang dinilai memiliki nilai budaya lokal, guna mencapai potensi maksimalnya.
Pihak WGSN menilai bahwa Indonesia merupakan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, yang mampu mendorong pemulihan berbagai sektor industri pasca pandemi.
