Pangdam Minta Antisipasi Penumpukan Rapid Tes

- 10 Juli 2020, 09:13 WIB
Ket poto. Pangdam IX Udayana Kurna Dewantara cek pabuhan Gilimanuk
Ket poto. Pangdam IX Udayana Kurna Dewantara cek pabuhan Gilimanuk /

Sedangkan selama rapid tes mandiri diberlakukan sehari rata-rata ada 300 orang yang menjalani raoid tes di tempat pelayanan yang disediakan ASDP bekerjasama dengan Kimia Farma.

"Jika sudah mulai dibuka saat new normal kemungkinan akan terjadi lonjakan pengguna jasa penyebrangan. Jadi yang perlu diantisipasi adalah penumpukan di tempat rapid tes," ujar Pangdam Mayjen TNI Kurnia Dewantara menanggapi penjelasan dari ASDP itu.

Daya tampung tempat rapid tes dan petugas kesehatan juga harus diperhatikan, sehingga jika terjadi lonjakan pengguna jasa penyebrangan, pelayanan bisa cepat dan maksimal.

Mereka yang mengantre rapid tes juga harus tetap merapkan protokol kesehatan seperti menjaga jatak dan menggunakan masker.

Baca Juga: Geliatkan Aktivitas Pariwisata, Pantai Legian Kembali Dibuka

"Jika pengguna jasa mau rapid tes mandiri di Puskesmas atau di tempat pelayanan di daerahnya sebelum menyebrang akan lebih bagus, namun kemungkinan akan banyak yang rapid tes di pelabuhan. Inilah yang harus diantisipasi," ungkapnya.

Pangdan juga meminta Kodim dan jajaran TNI di Jembrana untuk terus membangu gugus tugas dan ASDP terutama untuk memgatur dan menjaga tempat-tempat pelayanan rapid tes.

"Ini masalah baru. Kalau dulu penumpukan terjadi di loket tiket, sekarang akan terjadi di tempat rapid tes." Bantu yang dilapangan terutama di tempat rapid tes. Pelabuhan sebagai pintu gerbang harus aman," tegasnya.

Baca Juga: New Normal, Hotel dan Pariwisata di Jembrana Mulai Buka, Kafe dan Karaoke Dilarang

Evaluasi juga Jarus sering dilakukan untuk mengetahui apa saja yang masih menjadi masalah dan dicarikan solusi.

Halaman:

Editor: I Dewa Putu Darmada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x