RINGTIMES BALI - Beredarnya isu di berbagai Media Sosial yang menyebut bahwa ruang isolasi pasien Covid-19 Rumah Sakit (RS) Sanglah sudah penuh alias overload, dibantah oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali.
Sebagaimana diketahui, RS Sanglah Denpasar adalah RS utama dalam penanganan pasien postif covid-19 Provinsi Bali.
Sekretaris GTPP Covid-19 Provinsi Bali, Drs. I Made Rentin memestikan bahwa isu yang beredar di berbagai media sosial itu tidak benar adanya.
Baca Juga: Kesembuhan di Denpasar Melonjak, 26 Sembuh, Positif Covid-19 Bertambah 21 Orang
Menurut dia, fakta sebenarnya berbagai RS yang khusus menangani pasien positif covid-19 Provinsi Bali belum penuh dan overload seperti kabar yang beredar di berbagai Media Sosial beberapa hari ini.
“Tidak benar kabar itu. Hoaxlah. Pemerintah Provinsi Bali punya 14 Rumah Sakit yang memang secara khusus telah ditugasi untuk tempat perawatan pasien positif covid-19. Dari 14 rumah sakit itu, total ruang isolasi yang masih tersedia sampai hari ini sebanyak 192 ruang isolasi,’ ujarnya.
Khusus untuk Rumah Sakit Sanglah Denpasar, menurut Rentin, terdapat 70 ruang isolasi. Dari 70 ruang isolasi tersebut, 34 ruang yang ada saat ini dan ada 36 ruang yang dalam pengembangan.
Baca Juga: GTPP Denpasar Fokus Tracing, Testing Serta Penerapan Protokol Kesehatan
Sudah terisi 24 ruang dan sisa 10 ruang yang belum terisi. Jumlah tersebut kata dia, belum termasuk jumlah ruang yang masih dalam pengembangan.
Di Denpasar, lanjut Rentin, masih ada dua lagi rumah sakit yang punya ruang isolasi banyak, yakni Rumah Sakit bali mandara ada 34 ruang dan Rumah Sakit PTN Unud Denpasar ada 70 ruang isolasi yang masih kosong.