Gilimanuk Tidak Layani Rapid Test, Sopir Jawa Bali Bayar Rp 600 Ribu

- 2 Juni 2020, 21:29 WIB
Truk angkutan logistik memasuki kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa 19 Mei 2020. Pada H-5 Idul Fitri, arus mudik di Pelabuhan Ketapang terpantau ramai penumpang pejalan kaki dari Pulau Bali, sedangkan dengan tujuan Pulau Bali didominasi angkutan logistik.
Truk angkutan logistik memasuki kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa 19 Mei 2020. Pada H-5 Idul Fitri, arus mudik di Pelabuhan Ketapang terpantau ramai penumpang pejalan kaki dari Pulau Bali, sedangkan dengan tujuan Pulau Bali didominasi angkutan logistik. //ANTARA/Budi Candra Setya

Para petugas difokuskan melakukan pemeriksaan terhadap orang yang hendak masuk Bali. 

"Pelayanan di puskesmas terbatas karena juga melayani pasien lain. Lagi pula waktu pelayanan di Pukesmas dibatasi. Jadi kalau mau nyari surat rapid test harus janjian dulu dengan petugasnya tidak bisa dadakan," terangnya sore tadi. 

Sementara itu, Humas Pemkab Jembrana menyatakan rumah sakit umum memang tidak melayani rapid test. 

“Jika di rumah sakit swasta memang harus membayar karena swasta, tapi untuk di Pukesmas pelayanannya gratis,” pungkasnya.

Akun FB Phellow mengeluhkan soal rapid test.*/
Akun FB Phellow mengeluhkan soal rapid test.*/ I Dewa Putu Darmada/Ringtimes Bali

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah