Bupati Bangli Genjot Pembangunan IKM Kopi Arabika di Desa Catur, Kintamani: Tingkatan Kesejahteraan Masyarakat

- 5 April 2023, 17:36 WIB
Pembangunan Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Kopi Desa Catur, Kintamani yang merupakan salah satu program Bupati Bangli.
Pembangunan Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Kopi Desa Catur, Kintamani yang merupakan salah satu program Bupati Bangli. /Ringtimes Bali/I Gede Sarjana/

RINGTIMES BALI - Pembangunan Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Kopi Desa Catur, Kintamani merupakan salah satu program Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam pemberdayaan masyarakat Bangli menuju Bangli Era Baru.

Proses perencanaan pembangunan Gedung Sentra IKM dimulai dari awal tahun 2022. Selanjutnya atas perencanaan tersebut dilakukan proses pengajuan anggaran ke Pemerintah Pusat yang melalui berbagai proses yang panjang.

Hingga akhirnya turun alokasi anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Adapaun anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah Pusat untuk Pembangunan Gedung Sentra IKM adalah sebesar Rp9.456.207.000,-

Dari anggaran tersebut dibagi dalam tiga alokasi yaitu untuk pembangunan gedung sebesar Rp6.202.522.000, pengadaan peralatan dan mesin sentra IKM sebesar Rp3.000.000.000, dan belanja penunjang untuk administrasi dan proses tender sebesar Rp253.685.000.

Baca Juga: Tepat Purnama Kedasa, Puncak Upacara Karya Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih Digelar

Mengawali pembangunan Gedung Sentra IKM tersebut, Sedana Arta didampingi Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar melaksanakan Ground Breaking (peletakan batu pertama), Rabu, 5 April 2023.

Sedana Arta mengatakan kopi arabika Kintamani adalah salah satu produk unggulan Kabupaten Bangli dengan cita rasa yang khas dan sudah dikenal luas baik di dalam maupun luar Negeri.

Proses pengolahan dan bisnis kopi arabika Kintamani telah membentuk branding produk kopi Kintamani yang sudah kuat sebagai modal investasi yang penting untuk kita kembangkan.

Melihat fenomena saat ini peminum dan pencinta kopi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, bahkan sudah menjadi gaya hidup dan kebutuhan masyarakat.

"Sehingga membuat permintaan akan kopi sangat besar, baik dipasaran lokal maupun pasar ekspor," ucap Sedana Arta.

Baca Juga: Menkes Sebut Penyediaan Bahan Baku Dukung Ketahanan Kesehatan Indonesia

Lanjut dirinya menuturkan, kepercayaan pasar adalah hal yang utama dalam pemenuhan kebutuhan kopi disamping adanya persaingan- persaingan produk kopi dari wilayah-wilayah yang berbeda.

Untuk itu perlu dilakukan peningkatan mutu dan kwalitas, pengolahan kopi sesuai Standar Operating Prosedur (SOP) transaksi yang aman, distribusi yang mudah, ketersediaan produk dan harga yang saling menguntungkan.

"Dengan hal itu maka akan terbentuk jalinan bisnis yang berkelanjutan," sambung Politisi PDI Perjuangan Bangli ini.

Proses bisnis kopi dari hulu ke hilir terjadi tahapan-tahapan transaksi bisnis dengan keuntungan yang lumayan, berbeda dengan IKM di Kabupaten Bangli.

Yang lebih banyak bermain di hulu sampai dengan pasca panen, sehingga hasil pertanian kopi kita sangat sedikit terserap sampai proses hilirisasi di lokal Bangli.

Baca Juga: Peru Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Menteri PUPR: Stadion U-20 Bisa Digunakan

Dalam upaya meningkatkan pendapatan IKM, pengolahan kopi, dan juga para petani di Kabupaten Bangli, maka hilirisasi imdustri adalah keniscayaan.

Maka dari itu Pemerintah hadir, baik itu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dengan membuat Sentra IKM pengolahan kopi arabika kintamani.

Peran serta Pemerintah pusat dengan bantuan DAK fisik dan non fisik sementara Pemerintah Daerah dengan penyedian lahan, pengelolaan melalui UPT serta keberlanjutan sentra kedepannya.

"Bahkan kami mengharapkan peran serta Pemerintah Desa, tokoh adat, tokoh masyarakat untuk turut serta mengawal keberlanjutan sentra IKM kopi ini," imbuhnya.

Sedana Arta juga berharap Gedung Sentra IKM ini dapat menjadi tempat yang bermanfaat dan berguna untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Menko Perekonomian Minta UMKM Ambil Bagian untuk Majukan Ekonomi Digital

"Dalam hal ini khususnya berdampak bagi kemajuan kopi arabika di wilayah Kintamani," harapnya.

Sementara Kadis Perindustrian dan Perdagangan Bangli I Wayan Gunawan menerangkan, sesuai visi pembangunan Kabupaten Bangli yaitu "Nangun Sad Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Kita Wujudkan Bangli Era Baru."

Untuk merealisasikan Visi tersebut maka dijabarkan dalam bentuk sembilan misi, dimana salah satu misinya terkait dengan sektor perindustrian dan perdagangan.

Salah satunya menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam jumlah dan kualitas yang memadai bagi kehidupan krama Bangli, melalui kemandirian pangan dengan mengembangkan pusat ekonomi kerakyatan.

"Salah satu program dalam mendukung visi dan misi tersebut adalah dengan pembangunan Gedung Sentra IKM Pengolahan Kopi Desa Catur, Kintamani ini," ungkap Gunawan

Baca Juga: Seekor Ikan Paus Sperma Ditemukan Terdampar di Pantai Lepang, Klungkung 

Diketahui proses pelaksanaan pekerjaan telah dimulai 24 Maret 2023 dan selesai 19 Oktober 2023 dengan masa kerja 210 hari kalender.

Pelaksanaan Ground Breaking juga dihadiri oleh Wakil DPRD Bangli I Komang Carles, dan I Nyoman Budiada serta undangan terkait lainnya.***

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah