Kasi Urusan Agama Hindu pada Kantor Kementerian Agama Klungkung, Drs. I Wayan Ratnata saat dikonfirmasi RINGTIMES BALI menyampaikan semua pelaksanaan Hari Raya Nyepi bermakna untuk menyucikan alam beserta isinya dari kekotoran saat dilakukan pemelastian.
Sementara saat tawur kesanga sebagai wujud penyeimbang alam semesta dengan menetralisir kekuatan alam, dengan tirtha (air suci) tawur untuk melebur malaning bumi agar tercapai keseimbangan Bhuana Alit dan Bhuana Agung (Alam semesta beserta isinya).
"Catur Brata Penyepian merupakan wujud pengendalian diri dari segala hawa nafsu duniawi sehingga tercipta keselarasan, keseimbangan, dan harmonisasi antara semua makhluk ciptaan Tuhan," jelasnya. ***
Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.