Dukung Penurunan Stunting, Pemkot Denpasar Gelar Pameran Gizi Bersama Mahasiswa Poltekkes

Jumlah stunting di Denpasar per tahun 2022 hanya sekitar 5,5 persen. Sedangkan pada tahun 2021 sempat hampir mencapai 9 persen.

Walaupun kasus stunting di Kota Denpasar cukup rendah dan cenderung menurun dari tahun sebelumnya, tetapi jumlah tersebut masih harus ditekan agar Bali, khususnya Denpasar bisa terbebas dari permasalahan stunting.

Harapannya agar angka stunting di Bali dapat diturunkan dari yang saat ini 8,0 persen menjadi 6,15 persen, untuk pemenuhan target di tahun 2024.

Sementara itu berdasarkan hasil survei gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di Provinsi Bali merupakan yang paling rendah secara nasional, sedangkan untuk Kota Denpasar mempunyai angka stunting terendah di Bali yakni sebesar 5,5 persen di tahun 2022.

Baca Juga: Dukcapil Ungkap Kronologi WNA Miliki KTP Denpasar: Ada Indikasi Pemalsuan

“Untuk itu, perlu upaya bersama baik dari pemerintah maupun stakeholder terkait untuk bersama-sama menangani kasus stunting ini,” ucap Candrawati.

Menu yang ditampilkan pada pameran tersebut meliputi menu gizi seimbang untuk pencegahan penyakit anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK), menu seimbang ibu menyusui, menu seimbang cegah anemia khususnya pada remaja putri serta menu sehat cerdaskan anak sekolah.

Sementara itu, hadir pula pada kesempatan yang sama Camat Denpasar Timur I Made Tirana, Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar Dr Ni Komang Wiardana, SST, Mkes, dan para kader posyandu se-Kelurahan Penatih, Denpasar, Bali.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.