RINGTIMES BALI - Gubernur Bali I Wayan Koster memberikan saran Keluarga Berencana dengan empat anak di Bali.
Disebutkan jumlah penduduk di Bali sebanyak 4,3 juta orang dengan pertumbuhan 1,2 persen per tahun yang masih tergolong rendah.
Satu ibu produktif rata-rata melahirkan 2 anak, yang artinya Keluarga Berencana (KB) 2 anak berhasil di Bali.
Baca Juga: Meriahkan HUT Kota Denpasar Ke-235, Wakil Walikota kunjungi Kontes Ikan Koi 'Denpasar One Day'
"Karena itu, saya menggalakkan jangan KB dua anak, tapi empat anak. Karena kalau semua dua anak, berarti Nyoman sama Ketut punah," ujarnya pada Selasa, 21 Februari 2023.
Oleh karenanya Bali bisa kehilangan unsur budaya. Program dua anak juga dianggap merugikan Bali karena memperkecil jumlah anak.
"Ini harus kita jalankan ke depan. Saya sudah bicara sama Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Bali jangan program dua anak karena itu merugikan Bali yang jumlahnya (populasi) sedikit dan diperkecil lagi," sambungnya.
Baca Juga: Tunggu Teddy Minasaha, Hakim PN Jakarta Barat Tunda Sidang Kasus Sabu
Sebagai contohnya ketika pendaftaran siswa baru di SD, sangat jarang ditemukan siswa dengan nama Nyoman ataupun Ketut.