Baca Juga: Hadiri Peringatan Satu Abad NU, Bupati Tamba Tekankan Pentingnya Semangat Menyama Braya
Diungkapkan juga olehnya, sebelum Jembatan Selat-Petak jebol, sehari diperkirakan 200 wisatawan datang baik lokal maupun asing. Namun karena ada jalan jebol, maka kunjungan turun hampir 40 persen.
“Karena jarak dari Tampaksiring terpotong. Jadi wisawatan diarahkan ke barat ke objek wisata air terjun lain," ungkapnya.
Desa Suwat saat ini sedang menata Pengelukatan Siwa Melahangge. Dimana ini terinspirasi dari adanya tokoh spiritual yang menemukan senjata dewa Siwa berupa Trisula didareah ini.
Kami datangkan orang spiritual, sampai dari Prancis datang. Beliau bilang ada energi Siwa.
Baca Juga: Wabup Ipat Harapkan Duta Anak Jadi Pelopor Pemenuhan Hak Anak
"Kami tidak mendramatisir, mereka menampilkan seperti itu, maka kami buatkan patung Siwa dalam posisi duduk,” sambungnya.
Suwat tidak perlu paling bagus, namun ada perbedaan dengan yang lain. Memang perjuangan berdarah-darah, untuk mengedukasi masyarakat.
"Agar tidak terlanjur pesimis, namun kami tetap berusaha dan berdoa astungkare tercapai,” terang Putu Sudibya.
Hasil dari Suwat Waterfall sehari bisa Rp 2 juta sehari. Jadi Rp60 juta sebulan. Harapan ke depan, Siwa Melahangge akan dijadikan pusat meditasi. Namun butuh dana Rp 2 miliar untuk kerjakan itu.