Wisata Teba Majalangu Kenalkan Budaya Pertanian di Tengah Kota Denpasar

- 20 Februari 2023, 12:50 WIB
Wisata Teba Majalangu kenalkan budaya pertanian di tengah Kota Denpasar.
Wisata Teba Majalangu kenalkan budaya pertanian di tengah Kota Denpasar. /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Desa Wisata Kesiman Kertalangu tawarkan unit wisata unik yang menggusung budaya pertanian dengan nama Teba Majalangu.

Teba Majalangu berasal dari kata 'teba' yang berarti halaman belakang dan 'Majalangu' yang merupakan nama kerajaan yang pernah ada di Desa Kesiman Kertalangu.

Perbekel Desa Kesiman Kertalangu, I Made Suena ungkap unit dari Desa Wisata Kesiman Kertalangu ini telah dibangun sejak tahun 2011.

Baca Juga: Buronan Mafia Narkoba Asal Italia Dipulangkan

"Teba Mejalangu kami bangun karena kami ingin memperkuat keberadaan Desa Budaya Kertalangu ini, salah satunya budaya pertanian, Makanya kami membuat inovasi baru yang namanya Teba Majalangu," ujarnya.

Uniknya, Teba Majalangu memilih semut sebagai ikon dari unit desa wisata ini. Konon, runtuhnya Kerajaan Mejalangu disebabkan oleh semut.

Selain itu, semut secara filosofi digambarkan sebagai binatang dengan gotong royong yang baik.

Baca Juga: TNI-POLRI Upayakan Pembebasan Pilot Susi Air Bernegoisasi Dengan KKB

"Kami membuat patung semut jumlahnya 11 sesuai jumlah dusun. Jadi kami bergotong royong membangun Desa Kesiman Kertalangu," jelasnya.

Unit wisata Teba Majalangu juga menyajikan edukasi kepada anak-anak dari tingkat paud hingga SMP.

Bahkan, pihak desa telah bekerja sama dengan guru dan kepala sekolah di wilayah Desa Kesiman Kertalangu untuk membuat kurikulum khusus untuk pembelajaran di luar kelas.

Baca Juga: Mabes Polri Berencana Untuk Membangun Rumah Sakit Bhayangkara Kelas 4 di Kabupaten Jombang

Melalui kurikulum ini, siswa di Desa Kesiman Kertalangu dapat mengunjungi Teba Majalangu untuk belajar tentang pertanian, mengenal hewan yang digunakan untuk upacara adat, hingga membajak sawah.

"Kami menyajikan proses membajak sawah secara tradisional menggunakan sapi. Membajak sawah yang masih bisa dilihat di sini dan menjadi keunikan daripada Teba Majalangu," ungkapnya.

Lebih lanjut, Teba Majalangu dapat menarik 100 hingga 200 wisatawan setiap harinya.

Baca Juga: Pohon Asem Raksasa Berumur Ratusan Tahun Tumbang di Nusa Penida

Wisatawan domestik akan dikenakan biaya Rp10 ribu per orang. Khusus akhir pekan, manajemen Teba Majalangu menyediakan paket mulai dari Rp20 ribu untuk satu keluarga.***

Cek berita seputar Bali lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x