Network
RINGTIMES BALI - Sempat berjaya menjadi salah satu partai terbesar di negeri ini yang sukses mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Presiden RI ke-6, membuat Partai Demokrat semakin percaya diri untuk menatap kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
Kepercayaan diri itu muncul, sebab konsolidasi kader secara menyeluruh telah dilakukan oleh partai berlambang mercy ini, mulai dari tingkat pusat, daerah hingga ke akar rumput.
Termasuk pula bagi jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Bali, yang hingga kini terus merapatkan barisan dengan bersinergi bersama dalam membuat program yang bersentuhan langsung di masyarakat.
Baca Juga: Pegawai Minimarket di Denpasar Timur Nekat Curi Motor untuk Dipakai Kerja
"Hal ini bertujuan meraup kembali simpati masyarakat Bali terhadap Demokrat, karena disadari adanya penurunan jumlah kursi dari tahun Pemilu sebelumnya. Maka target kami ialah menambah jumlah kursi, baik itu ditingkat legislatif maupun di eksekutif," ungkap Wakil Ketua DPD Demokrat Bali, I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Suyasa, Rabu 15 Februari 2023.
Seperti diketahui dari 9 Kabupaten/Kota yang ada di Bali, kursi eksekutifnya (bupati dan walikota) hampir semuanya dikuasai oleh partai penguasa PDIP, dan kini praktis hanya cuma Demokrat sajalah yang mampu mencuri satu kursi bupati di Kabupaten Jembrana melalui kadernya yaitu I Nengah Tamba.
Kemenangan Tamba dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Jembrana tahun 2020 lalu menjadi angin segar bagi Demokrat di Bali, setidaknya setelah hampir babak belur karena kehilangan banyak kursi dewan pada Pemilu Legislatif di tahun 2019.
Baca Juga: Program Kerja WHDI Diharapkan Bisa Berkolaborasi dengan Pemkab Klungkung
"Dan pada Pemilu mendatang, menjadi tantangan bagi kami untuk meningkatkan perolehan kursi baik di DPRD Kabupaten/Kota se-Bali, maupun di DPRD Provinsi Bali, tapi Demokrat optimis dengan potensi tokoh-tokoh yang ada," ujar politisi muda ini.
