Kepala Dinkes Bali Anjurkan Pararem di Masing-masing Desa Adat Terkait DBD

- 10 Februari 2023, 09:41 WIB
Kepala Dinkes Bali I Nyoman Gede Anom menganjurkan pembuatan pararem di masing-masing desa adat terkait DBD.
Kepala Dinkes Bali I Nyoman Gede Anom menganjurkan pembuatan pararem di masing-masing desa adat terkait DBD. /Ringtimes Bali/Ni Made Ari Rismaya Dewi

Ditambah lagi dengan gerakan 3M ataupun Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang masih belum efektif. Sehingga pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap pencegahan DBD.

Upaya lain yang dilakukan yakni dengan teknologi wolbachia yang akan mulai diterapkan di Bali, salah satunya di Denpasar sebagai percontohan.

Baca Juga: Bantuan PBB untuk Korban Gempa di Turki dan Suriah Dikritik oleh Kelompok HAM

“Penyebaran nyamuk wolbachia yang akan berinteraksi dengan nyamuk Aedes Aegypti dan tidak akan lagi mengandung virus DBD. Kita juga akan mengembangkan teknologi ini melalui kerja sama dengan BMKG,” kata Anom.

Kerja sama dengan BMKG dilakukan dengan teknologi deteksi dini daerah yang akan timbul DBD yang dibagi dalam kategori warna merah, kuning, dan hijau.

Sebulan menjelang musim hujan, Dinkes akan melakukan fogging di daerah yang zona merah, mengefektifkan 3M dan fogging di zona kuning atau muncul telur nyamuk yang akan menetas, dan menggencarkan 3M di zona hijau atau zona nyamuk mulai bertelur.

Baca Juga: Update Fakta Seorang Ibu Tega Bakar Bayinya yang Baru Lahir Hingga Tewas di Madiun, Jawa Timur

“Kalau bisa kita buat dulu pararem DBD agar semuanya sadar tentang penyakit ini, ini dibutuhkan peran serta masyarakat. Sanksi nanti diserahkan kepada masing-masing desa,” tutupnya.***

Halaman:

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah