Bantuan PBB untuk Korban Gempa di Turki dan Suriah Dikritik oleh Kelompok HAM

- 10 Februari 2023, 08:23 WIB
Potrait seorang relawan menunggu bantuan datang untuk mengevaluasi korban gempa.
Potrait seorang relawan menunggu bantuan datang untuk mengevaluasi korban gempa. /Twitter/@ariba_noor2

RINGTIMES BALI - Total korban tewas akibat gempa bumi yang melanda Turki barat daya dan Suriah utara pada Senin telah meningkat menjadi di atas 20.000.

Penghitungan korban gempa bumi Turki dan Suriah diperkirakan akan meningkat saat petugas menyisir puing-puing ribuan bangunan yang roboh.

Badan bencana Turki menaikkan jumlah korban tewas yang dikonfirmasi negara itu pada Kamis malam menjadi 17.406, sementara jumlah nyawa yang hilang di negara tetangga Suriah mencapai 3.317. 

Meskipun peluang untuk menemukan lebih banyak orang hidup memudar setelah berlalunya lebih dari 72 jam sejak gempa bumi dahsyat.

Petugas penyelamat di Adana, Turki mengeluarkan Akgun Eker yang berusia 45 tahun hidup-hidup dari bawah reruntuhan.

Baca Juga: Update Fakta Seorang Ibu Tega Bakar Bayinya yang Baru Lahir Hingga Tewas di Madiun, Jawa Timur

Sebelumnya di Turki, seorang anak laki-laki berusia dua tahun diselamatkan dari sebuah bangunan yang runtuh di Antakya.

Seorang anak laki-laki berusia delapan tahun ditemukan di Diyarbakir. Keduanya telah terperangkap selama hampir 80 jam di bawah reruntuhan. 

Saat upaya penyelamatan berlanjut, puluhan ribu orang yang selamat dievakuasi dari kota-kota Turki yang paling parah terkena dampak.

Sementara itu, warga sipil di kota-kota Suriah membantu menguburkan korban tewas akibat gempa. 

Halaman:

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x