Kadisnaker ESDM Bali Sebut Korban Tewas Akibat Gempa Turki Tidak Termasuk PMI

- 10 Februari 2023, 08:31 WIB
Kepala Disnaker ESDM Bali Ida Bagus Setiawan menyampaikan bahwa WNI yang tewas akibat gempa di Turki tidak termasuk dalam PMI.
Kepala Disnaker ESDM Bali Ida Bagus Setiawan menyampaikan bahwa WNI yang tewas akibat gempa di Turki tidak termasuk dalam PMI. /Ringtimes Bali/Ni Made Ari Rismaya Dewi

RINGTIMES BALI - Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan menyebutkan WNI yang tewas akibat gempa magnitudo (M) 7,8 pada Senin, 6 Februari 2023 di Turki, tidak termasuk dalam Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Adapun PMI dari Bali yang berada di Turki selama gempa berjumlah 1.375 orang atau 10 persen dari total 12.877 PMI dari Bali yang bekerja di luar negeri per Desember 2022.

Berdasarkan rilis dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang diterimanya, ada PMI yang mengalami luka. Tetapi tidak ada korban jiwa.

Baca Juga: Bantuan PBB untuk Korban Gempa di Turki dan Suriah Dikritik oleh Kelompok HAM

“Ada informasi (korban jiwa) satu WNI yang sudah menikah dengan warga negara Turki dan hari Kamis sudah dimakamkan. Dari 1.375 PMI, Nia Marlinda ini tidak termasuk,” ujarnya pada Kamis, 9 Februari 2023.

Pihaknya menerima informasi tersebut sejak Rabu, 8 Februari 2023 dengan selisih waktu 8 jam dengan Turki dan menunggu berita resmi dari KBRI.

“Kalau di KBRI menyampaikan bahwa WNI (Nia Marlinda) pasangan yang sudah menikah dengan warga negara asing. Kami ikuti itu saja, berarti statusnya bukan PMI, mungkin dulunya PMI atau tidak, yang jelas dari KBRI menyampaikan hal itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Update Fakta Seorang Ibu Tega Bakar Bayinya yang Baru Lahir Hingga Tewas di Madiun, Jawa Timur

Disnaker ESDM Bali juga telah membuat grup Reaksi Cepat di provinsi bersama sembilan kabupaten/kota dan Balai Pelayanan Perlindungan PMI (BP3MI) untuk mengupdate hari per hari terkait kondisi di Turki.

Melalui Reaksi Cepat di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, pihak keluarga dapat lebih cepat mendapatkan informasi terkait PMI di Turki.

Pihak keluarga juga bisa menghubungi call center BP3MI yang bisa diakses di KBRI untuk memastikan data dari 1.375 PMI berdasarkan nama maupun alamatnya.

Baca Juga: 26 Personel Polri Diturunkan Bantu Tangani Gempa Turki dan Suriah

Lebih lanjut, jumlah PMI dari Bali yang tengah bekerja di Turki per Desember 2022 yakni dari Kabupaten Badung 84 orang, Bangli 119 orang, dan Buleleng 401 orang.

Selain itu ada juga dari Denpasar 67 orang, Gianyar 193 orang, Jembrana 121 orang, Karangasem 228 orang, Klungkung 59 orang, dan Tabanan 103 orang.

Mayoritas PMI dari Bali bekerja sebagai spa therapist di wilayah Izmir, Antalya, Bodrum, dan Ankara di Turki.***

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah