Kuota Jemaah Haji dari Bali Meningkat di Tahun 2023, Imbas Pandemi Melandai

- 13 Januari 2023, 09:49 WIB
Ilustrasi kuota jemaah haji dari Bali meningkat di tahun 2023
Ilustrasi kuota jemaah haji dari Bali meningkat di tahun 2023 /Kementerian Agama RI/Instagram/ @kemenag_ri

 

RINGTIMES BALI - Kuota jemaah haji dari Bali mengalami peningkatan dari tahun 2022.

Kepala Bidang Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Bali, Nurkhamid menyebutkan Bali mendapatkan kota sebanyak 698 jemaah haji di tahun 2023.

Jumlah tersebut diperkirakan berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia dengan Menteri Haji Arab Saudi bahwa Indonesia mendapatkan kuota 221 ribu jemaah di tahun 2023.

Baca Juga: Terbanyak dari Denpasar, Kemenag Kanwil Bali Catat 318 Jemaah Haji Selama 2022

"(Berdasarkan) pengalaman pada tahun 2019 ketika kuota 221 ribu, Bali dapat kuota 698. Kalau kita melihat dari pernyataan Menag, tahun ini juga tidak ada pembatasan seperti tahun 2022," ujarnya pada Selasa, 10 Januari 2022.

Pembatasan tersebut termasuk pada usia jemaah haji, sehingga calon jemaah haji yang berusia 65 tahun masih bisa mengikuti haji tahun ini.

Disebutkan jumlah kuota tahun 2023 hampir sama dengan tahun 2019 atau sebelum pandemi.

Baca Juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Belum Layani Penerbangan Menuju China

Namun, dikarenakan penambahan kuota sebanyak 10 ribu jemaah secara nasional, Bali mendapatkan tambahan kuota menjadi 1.051 jemaah haji pada tahun 2019.

Terkait dengan penambahan kuota tahun ini, Nurkhamid ungkap masih menunggu keputusan lebih lanjut dari Kemenag RI.

"Penambahan kuota tergantung komunikasi Menag dengan Arab Saudi, ada tambahan kuota atau tidak, kalau kita ingin (penambahan kuota), tapi lagi-lagi tergantung dari kebijakan Arab Saudi, karena sudah menyangkut dua negara," ungkapnya.

Baca Juga: Praperadilan Kasus Duggan Penistaan Agama Ditolak, Massa Geruduk PN Denpasar

Peraturan pemberangkatan tahun ini pun lebih longgar dari tahun 2022 karena situasi yang mulai normal, seperti peraturan yang mengharuskan vaksin meningitis hingga tes PCR.

Calon jemaah yang sudah mendaftar dapat mengecek estimasi pemberangkatan pada website HAJI PINTAR.

Selanjutnya calon haji dapat melunasi Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH) dan mengikuti manasik sebanyak 12 kali dari kelompok bimbingan.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, 248 Calon PPS Kota Denpasar Ikuti Seleksi CAT

Seperti manasik dari Kemenag terkait edukasi tentang ibadah, serta dari Kementerian Kesehatan tentang kesehatan.

"Jadi sebelum jamaah berangkat, ada manasik dan edukasi yang sudah disepakati, seperti melatih berjalan kaki," jelasnya.

Hal ini dikarenakan jemaah akan banyak berjalan kaki di tempat haji, ditambah dengan suhu rata-rata di Arab Saudi yang mencapai 45 hingga 66 derajat.

Baca Juga: Potensi Gelombang Tinggi dan Angin Kencang di Bali hingga 13 Januari, BMKG Imbau Warga Waspada

Oleh karena itu, pihaknya terus mengedukasi calon jemaah haji agar banyak bergerak, berjalan kaki, dan minum air sebelum diberangkatkan.*** 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x