RINGTIMES BALI - Bupati Jembrana I Nengah Tamba mencanangkan Desa Ekasari, Kecamatan Melaya sebagai desa mandiri kakao.
Hal itu diungkap Tamba saat menerima kunjungan investor dari Taiwan. Mereka membahas investasi di bidang kakao dan pengolahan sampah di Agrowisata Kakao Organik KTT Merta Abadi Desa Ekasari.
Menurut Tamba, Desa Ekasari sangat cocok dikategorikan desa mandiri dengan potensi unggulannya berupa komoditi kakao.
Baca Juga: Peringati 4 Tahun Kepemimpinan, Gubernur Koster Paparkan Pembangunan Infrastruktur di Bali
Tidak hanya produktivitas serta kualitas kakao yang tinggi, Desa Ekasari memiliki tektur tanah yang baik.
Selain itu juga memiliki curah hujan cukup yang mendukung tanaman kakao tumbuh dengan baik dan menghasilkan biji berkualitas.
Desa Ekasari juga memiliki kelembagaan berupa subak, perangkat desa yang mendukung pertanian, dan pemasaran kakao berkembang dengan baik.
Baca Juga: Pasar Hewan Beringkit Badung Dibuka Kembali 8 Oktober 2022
"Selain itu produksi kakao dihasilkan di Desa Ekasari selama ini sudah dikenal oleh buyer baik nasional maupun internasional, memiliki aroma yang khas yang selama ini ditanam dengan sistem tumpang sari,” kata Tamba.