Network
RINGTIMES BALI - Seorang pria asal Karangasem nekat gantung diri kamar kosnya, lantaran bertengkar dengan sang istri.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) terjadi di kosnya yang beralamat di Banjar Pekandelan, Kelurahan Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, 22 September 2022 sekitar pukul 23.00 WITA.
Korban berinisial IKS ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri dengan selendang di ventilasi kamar kosnya.
"Motif dibalik kasus bunuh diri ini, karena IKS tengah bertengkar dengan istrinya berinisial NWKS," ujar Humas Polres Badung Iptu I Ketut Sudana, 23 September 2022.
Baca Juga: Inflasi Capai 6,4 Persen, Walikota Denpasar Anggarkan Subsidi untuk Kendalikan Harga
Lebih lanjut, pihak kepolisian mendatangi TKP dan meminta keterangan dari saksi-saksi serta NWKS.
Berdasarkan keterangan NWKS, awal kejadian terjadi Rabu, 21 September 2022 sekitar pukul 20.00 WITA. Kala itu NWKS dan IKS bertengkar hebat di kamar kos mereka.
"NWKS memutuskan untuk pergi dari kos sementara dan mendatangi rumah sepupunya di daerah Tegal Buah, Denpasar untuk menenangkan diri," jelas Sudana.
Kemudian, di hari selanjutnya Kamis, 22 September 2022 sekitar pukul 19.30 WITA, NWKS ditelpon oleh IKS untuk menyuruh kembali ke kos-kosan.
Baca Juga: Dinas Sosial Buleleng Beri Fasilitas Masalah Ketelantaran di Wilayah Setempat
"Secara garis besar, isi telepon tersebut si IKS menyuruh istrinya pulang dan mengancam istrinya dengan ucapan 'Ngadenan Cang Mati' yang artinya mendingan saya mati," ungkap Humas Polres Badung.
Walaupun sudah diancam seperti itu, NWKS tidak menggubris ancaman suaminya itu.
"Menurut keterangan istrinya, ancaman itu sudah dilakukan korban sebelumnya saat bertengkar," ungkap Sudana.
Karena NWKS merasa ada firasat yang aneh, ia memutuskan untuk kembali ke kosnya sekitar pukul 23.00 WITA. Sesampai di kosnya, sudah ditemukan suaminya dalam keadaan menggantung dan tidak bernafas.
Baca Juga: BEM SI Akan Lakukan Aksi Demo Serentak Bertajuk 'Puncak Pengkhianatan Rezim'
"Kini jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Mangusada Badung, dengan menggunakan mobil ambulan PMI Kabupaten Badung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.***
