"Secara garis besar, isi telepon tersebut si IKS menyuruh istrinya pulang dan mengancam istrinya dengan ucapan 'Ngadenan Cang Mati' yang artinya mendingan saya mati," ungkap Humas Polres Badung.
Walaupun sudah diancam seperti itu, NWKS tidak menggubris ancaman suaminya itu.
"Menurut keterangan istrinya, ancaman itu sudah dilakukan korban sebelumnya saat bertengkar," ungkap Sudana.
Karena NWKS merasa ada firasat yang aneh, ia memutuskan untuk kembali ke kosnya sekitar pukul 23.00 WITA. Sesampai di kosnya, sudah ditemukan suaminya dalam keadaan menggantung dan tidak bernafas.
Baca Juga: BEM SI Akan Lakukan Aksi Demo Serentak Bertajuk 'Puncak Pengkhianatan Rezim'
"Kini jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Mangusada Badung, dengan menggunakan mobil ambulan PMI Kabupaten Badung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.***