Aliansi Bali Jengah Lakukan Aksi 'Berdiri Diam' Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Catur Muka Denpasar

- 16 September 2022, 21:36 WIB
Aliansi Bali Jengah melakukan aksi teatrikal berdiri diam di Patung Catur Muka, Denpasar Utara sebagai bentuk aspirasi rakyat yang sulit didengar oleh pemerintah.
Aliansi Bali Jengah melakukan aksi teatrikal berdiri diam di Patung Catur Muka, Denpasar Utara sebagai bentuk aspirasi rakyat yang sulit didengar oleh pemerintah. /Ringtimes Bali/Raka Bagus/

RINGTIMES BALI – Aliansi Bali Jengah yang terdiri dari mahasiswa, komunitas lokal, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) kembali lakukan aksi teatrikal terhadap kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) serta menyikapi masalah lainnya seperti kemanusiaan dan transisi energi. 

Kali ini, mereka melakukan unjuk rasa dalam bentuk ‘berdiri diam’ di sekitaran Patung Catur Muka, Dangin Puri Kauh, Denpasar Utara.

Sebelumnya, Aliansi Bali Jengah melakukan aksi unjuk rasa dalam bentuk 'mendorong motor' di Jalan Sudirman, Denpasar Barat.

Baca Juga: Bupati Suwirta Lakukan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Fisik di Kabupaten Klungkung

Menurut Koordinasi Humas Aliansi Bali Jengah, Leonhart Wijaya Kusuma aksi ‘berdiri diam’ yang dilakukan di sekitar Patung Muka menjadi bukti bahwa sulitnya aspirasi rakyat didengar oleh pemerintah.

“Dengan aksi berdiri diam ini, semoga menjadi bukti bahwa apa yang dirasakan masyarakat sebenarnya, terhadap apa permasalahan yang ada karena sulitnya pemerintah untuk mendengar kami para rakyat,” ungkap Leonhart kepada awak media Jumat, 16 September 2022.

“Upaya ini akan kami sambungkan ke berbagai media untuk memperluas atensi masyarakat terhadap isu yang tengah dirasakan Bersama,” sambungnya.

Baca Juga: Jessica Iskandar Beri Klarifikasi Soal Mobil Alphard Miliknya Saat Penuhi Panggilan dari Polda Bali

Pada pernyataan selanjutnya, dia mengatakan bahwa dengan naiknya harga BBM ini sangat mempengaruhi harga-harga di sektor lainnya contohnya bahan pokok serta gas LPG bersubsidi.

“Saat ini harga LPG sedang meroket hingga 100 persen, tidak menutup kemungkinan juga harga bahan pokok lainnya akan terus meroket hingga batas yang tidak kita kunjung tahu,” ucapnya.

Selain itu, dia juga menegaskan akan terus mengawal aksi hingga tuntutan yang disuarakan oleh Aliansi Bali Jengah membuahkan hasil yang kongkrit hingga dibawa ke meja hukum.

“Hingga akhirnya isu-isu yang kita bawakan ini hanya untuk kepentingan nasional dan juga untuk kepentingan Bali sendiri,” kata Leonhart.

Baca Juga: Moeldoko Beri Peringatan Keras pada Bjorka yang Usik Kedaulatan Data Indonesia

Dia juga menuturkan alasannya memilih lokasi di Patung Catur Muka sebagai tempat untuk menyuarakan aspirasi mereka bahwa untuk menarik atensi dari masyarakat sekitar untuk mengenal isu-isu yang tengah beredar, terutama isu kenaikan BBM.

“Karena isu kenaikan BBM ini sudah mulai melibatkan masyarakat Bali secara umumnya,” kata Leonhart.

Terkait akan adanya gerakan selain aksi seperti audiensi, dia menjelaskan masih dalam tahap diskusi.

Baca Juga: Kunjungan Wisata Kawasan Geopark Batur Kintamani Capai 941.410 pada 2019

“Untuk rencana audiensi masih kita diskusikan, namun apabila nantinya ada, kita akan teruskan kepada rekan media dan kita kawal bersama nanti,” kata Leonhart.

Kemudian terkait dengan adanya aksi-aksi lanjutan yang diadakan oleh Aliansi Bali Jengah, dia mengatakan dengan pasti bahwa akan ada aksi lanjutan.

“Pastinya ada aksi lanjutan, tapi untuk sekarang itu masih dalam bentuk rangkaian,” katanya.***

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x