Dinas Kebudayaan Buleleng Gelar Lomba Membuat Wayang dan Palawakya, Wujud Lestarikan Budaya Bali

- 29 Agustus 2022, 16:30 WIB
Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng menggelar Lomba Membuat Wayang dan Palawakya di Wantilan Sasana Budaya Singaraja pada Senin, 29 Agustus 2022.
Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng menggelar Lomba Membuat Wayang dan Palawakya di Wantilan Sasana Budaya Singaraja pada Senin, 29 Agustus 2022. /Dok. Pemerintah Kabupaten Buleleng

Peserta lomba membuat wayang adalah muda-mudi usia 15-25 tahun dengan jumlah setiap perwakilan kecamatan sebanyak 6 orang.

Sedangkan untuk lomba palawakya diikuti oleh 2 pasang peserta dengan usia 13-20 tahun masing-masing kecamatan.

Kadis Wisandika menambahkan, pada perlombaan membuat wayang, seluruh peserta diwajibkan membuat wayang dengan tokoh Bima versi Buleleng dengan bahan dan peralatan yang disediakan panitia.

Sementara itu, I Ketut Supir selaku Dosen Seni Rupa Undiksha Singaraja yang merupakan salah satu juri lomba menerangkan ketentuan lomba membuat wayang Bima dengan gaya Buleleng itu adalah hal utama dalam penilaian.

Meskipun secara garis besarnya, karakter Bima dalam agama Hindu itu adalah satu seluruh Bali.

Baca Juga: Polda Bali Berhasil Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan Seorang Pegawai Bank di Jembrana

Ia menjelaskan, secara geografis budaya, Buleleng dan Bali Selatan memiliki karakteristik yang berbeda meski sama-sama beragama Hindu.

“Tapi itulah kreativitas, perbedaan wayang Buleleng terletak pada aspek pakaian. Jika kita bandingkan langsung baru terlihat jelas,” ucap Ketut Supir.

Ia menambahkan, perlombaan wayang kepada generasi muda ini adalah untuk mewariskan sesuatu yang berbeda dan kreatif sebagai penjaga budaya ke depannya.

Pihaknya ingin agar generasi muda Buleleng mengetahui dengan baik pakem-pakem Buleleng dan harus dapat berkembang dengan caranya sendiri tanpa melepas pakem yang ada.

Halaman:

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah