Wagub Cok Ace Paparkan Penyelenggaraan Cadangan Pangan dalam Rapat Paripurna DPRD Bali

- 29 Agustus 2022, 14:31 WIB
Wagub Cok Ace memaparkan penyelenggaraan cadangan pangan dalam Rapat Paripurna ke-25 Senin, 29 Agustus 2022 di Kantor DPRD Provinsi Bali.
Wagub Cok Ace memaparkan penyelenggaraan cadangan pangan dalam Rapat Paripurna ke-25 Senin, 29 Agustus 2022 di Kantor DPRD Provinsi Bali. /Dok. Humas DPRD Provinsi Bali

RINGTIMES BALI - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace memaparkan penyelenggaraan cadangan pangan dalam Rapat Paripurna ke-25 pada Senin, 29 Agustus 2022 di Kantor DPRD Provinsi Bali.

"Pengadaan cadangan pangan Pemerintah Provinsi diperoleh melalui pembelian produksi dari dalam daerah dengan mengutamakan produksi petani daerah yang aman dan bermutu," ujar Cok Ace ketika membacakan jawaban Gubernur Bali terhadap pandangan umum fraksi-fraksi.

Adapun pengelolaan cadangan pangan akan dilaksanakan melalui kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah, BUM Desa, BUPDA, lembaga usaha masyarakat, dan/atau koperasi.

Baca Juga: Bupati Nengah Tamba Buka Turnamen Golf Charity, Ajang Investasi untuk Kabupaten Jembrana

Kerja sama tersebut akan dituangkan dalam bentuk perjanjian kerja sama dengan persyaratan memiliki gudang penyimpanan dengan kapasitas dan standar penyimpanan sesuai ketentuan serta memiliki kemampuan manajerial pengelolaan cadangan pangan berdasarkan hasil penilaian tim khusus oleh Perangkat Daerah.

Selain melibatkan lembaga daerah, Wagub Cok Ace turut menyetujui peranan masyarakat dalam mewujudkan cadangan pangan Pemerintah Provinsi Bali.

Adapun cadangan pangan yang dimaksud tak hanya pada jenis beras, namun termasuk juga jenis pangan pokok tertentu lainnya seperti ubi kayu, ubi jalar, jagung, kedelai, dan sebagainya yang dapat digunakan sebagai cadangan pangan dan diakomodir dalam Raperda.

Baca Juga: Polda Bali Berhasil Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan Seorang Pegawai Bank di Jembrana

Sementara pelaksanaan cadangan dan budi daya pangan selain beras seperti sorgum akan dilakukan dengan identifikasi kesesuaian lokasi dan agroklimat.

"Pelaksanaan cadangan dan budi daya pangan selain beras misal sorgum harus dilakukan dengan melakukan identifikasi kesesuaian lokasi dan agroklimat untuk pengembangan komoditi lainnya sebagai potensi cadangan pangan," ungkapnya.***

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah