Network
RINGTIMES BALI - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara bekerja sama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Bangli untuk terus berusaha mempercepat akses keuangan bagi masyarakat setempat dengan program Gerakan Menabung Sampah.
"Dengan menukarkan sampah menjadi produk keuangan dari lembaga jasa keuangan formal, tentunya secara tidak langsung meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat," kata Giri Tribroto selaku Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, dikutip dari Antara Bali, Rabu, 24 Agustus 2022.
Dia mengatakan TPAKD Kabupaten Bangli terus berusaha untuk bisa meningkatkan kemudahan akses keuangan bagi masyarakat dengan program inovatif lewat produk unggulan daerah yaitu program KUR Klaster Petani Bawang Merah lewat www.kurbali.com dan Gerakan Menabung Sampah.
"KUR Klaster Petani Bawang Merah merupakan langkah awal untuk pemberdayaan dan peningkatan produksi dari sisi permodalan untuk mendukung komoditas bawang merah yang merupakan produk unggulan Kabupaten Bangli," kata Giri.
Dia menjelaskan bahwa ada sejumlah usulan yang digagas untuk pengembangan program TPAKD Kabupaten Bangli, salah satunya adalah penukaran tabungan sampah dengan simpanan pelajar.
Sesuai Keputusan Presiden RI No. 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung dan Surat Edaran Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI No. SNKI-137/M.EKON/6/2022 tentang Akselerasi Implementasi Program Literasi dan Inklusi Keuangan.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas Kampung Anyar Dampingi Posyandu dan Pembagian Makanan Bergizi untuk Balita
Hal tersebut disambut baik oleh Sang Nyoman Sedana Arta selaku Bupati Bangli dengan penyerahan Instruksi Bupati Bangli tentang Gerakan Serentak Siswa Menabung (GERTAK SIRAMEN) kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bangli didampingi Direktur PT. BPR Bank Daerah Bangli (Perseroda).
