Network
RINGTIMES BALI - Pemerintah Provinsi Bali bersama Polda Bali dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai delapan hotel yang akan menjadi tempat menginap tamu asing pada KTT G20 sudah lolos standar penilaian untuk keamanan.
Delapan hotel yang akan dijadikan tempat menginap tamu asing KTT G20 yaitu, Meliá Bali Hotel, The Laguna A Luxury Collection Resort & Spa, Nusa Dua Beach Hotel & Spa, The St. Regis Bali Resort, The Westin Resort Nusa Dua Bali, The Apurva Kempinski Bali, Hilton Bali Resort, dan Conrad Bali.
Dikutip dari Antara Bali, Sabtu, 20 Agustus 2022, delapan hotel tempat tamu asing KTT G20 menginap itu memperoleh skor di atas standar dengan nilai di atas 80 persen.
Baca Juga: Tidak Ada Maksud Lecehkan, Penulis Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet Minta Maaf
Dimana sesuai urutan mendapat skor, 95,36 persen, 91,74 persen, 91,48 persen, 86,38 persen, 86,27 persen, 85,73 persen, 83,27 persen, dan terakhir 83,20 persen.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang kerap disapa Cok Ace, diketahui sudah menyerahkan hasil penilaian kepada general manager dari delapan hotel tersebut di Nusa Dua, Badung.
Wagub Cok Ace berharap agar tidak hanya hotel besar saja yang melaksanakan penilaian ini, tetapi juga hotel lain yang ada di Bali.
Baca Juga: Ditegur Ulama, Penulis Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet Minta Maaf dan Ganti Lirik
Karena dengan sertifikat, hotel lain dapat menerima tamu (dengan standar) keamanannya.
Sekretaris PHRI Provinsi Bali, Perry Markus menjelaskan penilaian itu merupakan hasil penilaian terhadap penerapan Sistem Manajemen Pengamanan Akomodasi Pariwisata yang terdiri atas 180 kriteria.
Skor yang diperoleh oleh hotel dihitung dari penerapan kriteria-kriteria tersebut.
Perry Markus menuturkan, hotel akan menerima predikat tertinggi yaitu Platinum jika memperoleh skor 86-100 persen.
Baca Juga: Pameran Potensi Pembangunan dan Kuliner, Wujud Bangkitnya Ekonomi Masyarakat Karangasem
Kemudian predikat Gold 71-85 persen, Silver 55-70 persen, sedangkan untuk hotel yang skornya di bawah 55 persen dianggap belum memenuhi standar.
Dimana secara garis besar, kriteria yang harus dipenuhi dari sisi prosedur, standar operasional prosedur, termasuk juga fisik dan dari sisi SDM.
Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, yang turut hadir di acara itu, menyampaikan hasil penilaian itu dapat meningkatkan kepercayaan negara-negara.
Baca Juga: BKKBN Provinsi Bali Tegaskan Stunting Bukan Genetik, Tapi Karena Pola Asuh Anak Kurang
Khususnya dari anggota G20, yang akan mengirim delegasinya ke Bali untuk mengikuti Konferensi KTT di Nusa Dua, pada 15-16 November 2022 mendatang.
"(Asesmen) ini menunjukkan keseriusan Polda Bali bersama Pemprov Bali dan PHRI Bali dalam menyambut perhelatan G20," ujar Kapolda Bali.
Tentunya hal ini dapat meningkatkan kepercayaan negara-negara yang akan hadir dalam KTT G20, bahwa akomodasi pariwisata di Bali siap menghadirkan tempat akomodasi yang layak.
Serta memiliki standar yang sesuai untuk para kepala negara, delegasi, maupun panitia perhelatan G20.***
