BKKBN Provinsi Bali Tegaskan Stunting Bukan Genetik, Tapi Karena Pola Asuh Anak Kurang

- 20 Agustus 2022, 10:31 WIB
Putri Koster bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dan para pihak terkait saat  mengisi dialog “Perempuan Bali Bicara”, di Studio Bali TV, Jumat, 19 Agustus 2022.
Putri Koster bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dan para pihak terkait saat mengisi dialog “Perempuan Bali Bicara”, di Studio Bali TV, Jumat, 19 Agustus 2022. /Humas Pemprov Bali

RINGTIMES BALI - Dengan mengangkat tema “Cegah Stunting Melalui Pola Asuh”, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Putri Koster, menggandeng Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali.

BKKBN Provinsi Bali dan seluruh pihak terkait tidak lelah meminta kepada masyarakat Bali agar tidak lalai dalam menjaga tumbuh kembang, dan menjaga perhatian mereka untuk anak, khususnya pola makan dan pola tidur agar tidak sampai mengganggu perkembangan organ tubuh anak.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, menerangkan bahwa pola asuh melalui perhatian sangat mempengaruhi kecerdasan anak.

Baca Juga: Cok Ace Himbau Tim Percepatan Penurunan Stunting Bergerak Cepat Lakukan Sosialisasi dan Edukasi

“Jangan biarkan anak-anak kita tumbuh dalam tekanan sehingga mempengaruhi nafsu makan yang nantinya juga bisa menyebabkan mereka mengalami kondisi susah tidur karena anemia akut,” ujar Gede Sukardiasih dikutip dari Humas Pemprov Bali.

Hal tersebut dikatakannya menjadikan salah satu faktor penyebab stunting terjadi.

“Karena secara medis stunting atau kondisi gangguan pada tumbuh kembang anak itu bukan genetik, melainkan terjadinya karena kurangnya perhatian pola asuh anak yang baik dan tepat,” tambah Gede Sukardiasih.

Baca Juga: Sandiaga Uno Apresiasi Festival Adat dan Budaya Nusantara I di Kabupaten Klungkung

Karena, jika perkembangan fisik terganggu akibat adanya gangguan perkembangan organ tubuh, hal itu dapat menyebabkan gangguan otak yang berdampak pada kecerdasan anak, sehingga lambat menerima dan mencerna informasi.

Untuk itu, setelah tumbuh menjadi remaja, anak perempuan atau calon ibu diharapkan jangan sampai lepas dari informasi pentingnya menjaga kesehatan dan informasi mengenai cara pola asuh anak yang baik.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Pemprov Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x