Ia menyampaikan bahwa yang perlu menjadi atensi dan perhatian lembaga keuangan adalah industri pariwisata lokal Bali yang perlu dibantu untuk membangkitkan kembali usahanya.
Baca Juga: Wagub Cok Ace Tanggapi Senator Australia: Janganlah Seperti Fitnah Begitu
“Yang kami khawatirkan 20% industri pariwisata yang dimiliki oleh orang Bali agar diselamatkan. Jika ini habis maka pola pembangunan pariwisata Bali yang berbasis budaya akan bergeser. Ini yang kami khawatirkan," ujarnya.
Menurut Wakil Gubernur Bali ini perlu mendapatkan atensi yang serius dari sektor keuangan khususnya yang menggantungkan pinjaman dari BPR agar tidak hanya terintegrasi namun juga harus didukung dengan soft loan.
“Bagaimanapun teman-teman kita yang 20% ini agar survive, beri mereka kesempatan dalam 3 tahun kedepan untuk mengembalikan usahanya,” tegas Cok Ace.***