Network
RINGTIMES BALI - Tim Khusus Polri akan segera menyampaikan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J dan memastikan bahwa tidak ada rekayasa dalam hasil autopsi tersebut.
"Tidak ada rekayasa autopsi. Nanti dari Perhimpunan Kedokteran Forensik dalam waktu dekat akan mengumumkan hasil dari autopsi yang kedua atau telah kita laksanakan ekshumasi yang kemarin," kata Irjen Pol Dedi Prasetyo selaku Kepala Divisi Humas Polri, dikutip dari laman PMJ News, Rabu, 10 Agustus 2022.
Dedi menilai Tim Khusus Polri untuk saat ini masih mendalami perintah Ferdy Sambo tentang olah TKP awal penembakan Brigadir J dan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi serta barang bukti.
Baca Juga: Dinas Peternakan Bangli Lakukan Vaksinasi 28 Ekor Sapi di Desa Kayubihi Antisipasi Penularan PMK
"Perintah-perintah terhadap 31 orang dan yang ditetapkan sebagai terperiksa akan didalami oleh Irsus (Inspektorat Khusus). Irsus akan mendalami sejauh mana perintah FS kepada orang per orang dan perannya," katanya.
Selain itu, Dedi juga menyampaikan bahwa Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Kapolri sudah membuat komitmen untuk secara transparan dan akuntabel mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J.
"Ini masih bagian objek pemeriksaan penyidik. Ini masih berproses semuanya. Malam ini pak Kapolri sudah menyampaikan komitmennya membuka kasus ini seterang-terangnya,” kata Dedi.
Baca Juga: Humas Polda Bali Laksanakan Kegiatan Peningkatan Kemampuan Multimedia Pengemban Fungsi PPID Satker
“Dan menetapkan tersangka FS dan tersangka K dengan pasal 340 pasal 338 Jo 55 Jo 56," sambungnya.***
