Ia juga menyampaikan, para pelaku UMKM yang tergabung dalam Suka Duka Aluh nantinya bisa berkolaborasi dan berkreasi sesuai dengan bidang masing-masing.
Pertukaran informasi antar pelaku UMKM tentunya akan memberikan manfaat yang besar, tidak hanya tentang produk, namun juga mencakup tentang cara mempromosikan produk dari para pelaku UMKM itu sendiri, misalnya melalui pameran bersama maupun sejenisnya.
Baca Juga: Polsek Denpasar Timur Bersama Aparat Lakukan Pengamanan Kegiatan Muslimat NU
Nyoman Surianta selaku Ketua Umum Suka Duka Aluh menyampaikan, terbentuknya paguyuban tersebut atas inisiatif dari para pelaku UMKM Buleleng yang berkomitmen mempromosikan brand produk Buleleng.
Dijelaskan juga bahwa Suka Duka Aluh sebagai wadah bagi para pelaku UMKM Buleleng untuk saling berbagi terkait perkembangan UMKM di Buleleng.
Di lokasi pengukuhan pengurus tersebut juga dilaksanakan pameran produk unggulan dari para pelaku UMKM di Buleleng.
Baca Juga: Majukan UMKM, Humas PICA Fest Tidak Menutup Kemungkinan di Masa Depan akan Adakan di Luar Bali
Pengukuhan pengurus itu ditandai dengan pemukulan gong dan pemakaian udeng atau destar kepada pengurus oleh Ketua Dewan Pembina Gede Supriatna.
Pengukuhan disaksikan beberapa anggota DPRD Provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng, Kepala SKPD Lingkup Pemkab Bueleng, Perbekel Desa Panji, organisasi kemasyarakatan pelaku usaha UMKM, dan masayarakat Desa Panji.***