RINGTIMES BALI – Ratusan general manager hotel yang tergabung Bali Hotels Association (BHA), gelar diskusi meja bundar membahas kondisi tingkat hunian atau okupansi hotel usai penerbangan internasional dibuka di Bali.
“Kami harus survive, jadi kalau kita bicara data, penerbangan internasional itu sampai akhir tahun ini hanya akan mencapai 12 persen dari saat 2019,” kata Ketua Bali Hotels Association Fransiska Handoko dikutip dari laman Antara.
Bali Hotels Association yang merupakan salah satu wadah hotel-hotel Bali masih berharap lebih banyak lagi penerbangan ke Bali, tidak hanya internasional namun juga pada sektor domestik.
Baca Juga: Polsek Baturiti Yustisi Prokes Amankan Tempat Wisata Dan Sosialisasi Booster
Fransiska menjelaskan, domestik datang berlibur ke Bali saat masa hari libur, sedangkan internasional masih terus ke arah membaik kedatangannya. Pihaknya berharap agar bisa keduanya membaik.
Dari hasil diskusi tersebut yang diikuti general manager dari 154 hotel yang tergabung, saat ini kendala utamanya selain membutuhkan banyak tamu, yaitu terkait pengeluaran yang membendung.
Fransiska menyampaikan, pihaknya belum mendapatkan keuntungan karena pengeluaran dan pemasukan belum seimbang.
Baca Juga: Kelurahan Padangsambian Laksanakan Vaksinasi Ternak Upaya Cegah Wabah PMK
Pengeluaran meningkat dengan harga bensin dan LPG meningkat, sehingga otomatis membuat transportasi yang membawa beras maupun sejenisnya pengeluarannya turut meningkat.