Walikota Denpasar Jaya Negara Nyangging Massal di Desa Adat Pedungan

- 26 Juli 2022, 20:42 WIB
Walikota Denpasar Jaya Negara nyangging massal di Desa Adat Pedungan pada Selasa, 26 Juli 2022
Walikota Denpasar Jaya Negara nyangging massal di Desa Adat Pedungan pada Selasa, 26 Juli 2022 /Dok. Humas Pemkot Denpasar

Potong gigi bermakna menemukan hakikat manusia dan terlepas dari Sad Ripu, yaitu enam jenis musuh manusia yang timbul akibat perbuatan yang tidak baik.

Mepandes atau Metatah ini dilakukan sebagai doa dan ritual untuk membangkitkan kekuatan spiritual dalam melawan ke enam musuh tersebut.

Baca Juga: Terdakwa Eka Wiryastuti Sebut Tak Pernah Mengurus DID Tabanan: Ada Konspirasi atau Pihak Ketiga

Jaya Negara juga menyampaikan bahwa Mepandes merupakan wujud bhakti kepada Tuhan. Meski di tengah pandemi, sebagai umat Hindu harus tetap beryadnya sesuai ajaran Tri Hita Karana.

“Sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, begitupun manusia dengan alam lingkungan harus tetap dijaga sebagaimana mestinya,” katanya.

Ia juga mengingatkan agar selalu mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari bahaya virus Covid-19.

Baca Juga: Desa Adat Besakih Laksanakan Ngaben Masal Sebagai Langkah Efisiensi Biaya Krama Desa

Sementara itu, Prawartaka Karya I Gede Redita yang ditemui di sela-sela upacara mengatakan, rangkaian acara Mepandes sudah dimulai sejak 30 Mei 2022 lalu dengan matur piuning karya dan ngeruak.

Kemudian upacara dilanjutkan ngajum puspa pada 22 Juli 2022, sedangkan pada Anggara Pon Merakih 26 Juli 2022 ini dilaksanakan upacara Metatah/Mepandes massal yang diikuti 238 orang pemilet (peserta).

Sedangkan, ada sebanyak 253 puspa yang mengikuti prosesi nyekah dan dipuput oleh Ida Pedanda Made Oka Pasuruan dari Griya Oka Ayunan Badung.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah