Pemkab Buleleng Dilaporkan Sudah Nol Kasus PMK: Melalui Sinergi dari Berbagai Pihak

- 26 Juli 2022, 17:23 WIB
Pemkab Buleleng dilaporkan sudah nol kasus PMK oleh Satgas provinsi dan nasional, Selasa, 26 Juli 2022
Pemkab Buleleng dilaporkan sudah nol kasus PMK oleh Satgas provinsi dan nasional, Selasa, 26 Juli 2022 /Dok. Pemerintah Kabupaten Buleleng

RINGTIMES BALI - Setelah beragam upaya dan sinergi dari Satgas Penanganan PMK Kabupaten Buleleng yang merebak yang sejak awal Juli 2022, akhirnya Pemkab telah menuntaskan pemotongan bersyarat 268 ekor sapi di Kecamatan Gerokgak dan Seririt.

Hal tersebut disampaikan langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa usai menghadiri kegiatan di Perumda Tirta Hita Buleleng, pada Selasa, 26 Juli 2022.

Sekda Suyasa menerangkan bahwa Buleleng per minggu lalu sudah nol kasus PMK dan hal ini sudah dilaporkan kepada Satgas PMK provinsi maupun nasional.

Baca Juga: Menkes RI: Vaksin Cacar Masih Efektif Lindungi Diri dari Monkeypox

Tentunya hal tersebut bukan pekerjaan yang mudah mengingat jumlah sapi yang dipotong bersyarat cukup banyak yaitu 268 ekor dan juga mempertimbangkan kondisi peternak.

Sebab, beternak sapi bukan hanya sebatas hobi melainkan juga sebagai sumber penghasilan bagi keluarga peternak itu sendiri.

Atas dasar itu, maka dari Satgas PMK Kabupaten Buleleng sebelumnya terus melakukan pendekatan kepada peternak melalui sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).

Baca Juga: Satpolairud Polres Badung Amankan Kegiatan Mapakelem di Kawasan Pura Dhang Khayangan Petitenget

Hal itu dilakukan hingga ada suatu keyakinan dari peternak sapi bahwa jika sapinya dipotong bersyarat akan membantu mencegah penularan.

Sebab, jika banyak penularan tentunya dapat mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya Buleleng.

“Melalui sinergi dari berbagai pihak yang ikut terlibat dan juga masyarakat yang mendukung kegiatan ini sehingga angka zero case ini dapat tercapai,” katanya.

Baca Juga: BKKBN Verifikasi Hasil Apresiasi PIK-R Percontohan Nasional di SMPN 2 Mengwi

Suyasa menegaskan, bahwa setelah tercapainya zero case ini, ke depannya langkah pencegahan harus tetap dioptimalkan.

Adapun langkahnya yaitu penyemprotan disinfektan pada kandang dan giat vaksinasi pada hewan ternak.

Mengingat capaian vaksinasi saat ini, sapi yang sudah divaksin mencapai kurang lebih 10.300 perhari Senin kemarin.

Baca Juga: Kapolres Badung Serahkan 10 Zak Pupuk kepada Petani di Lahan Polisi Bersemi

“Masih ada 5000 vial stok vaksin yang diperkirakan 4 sampai 5 hari kedepan akan habis, hal ini sudah ditindaklanjuti ke Pemprov Bali agar segera didatangkan kembali sesuai dengan agenda,” ucapnya.

Terkait kompensasi kepada peternak, ia menyebutkan sesuai dengan hasil rapat koordinasi bersama Menko Luhut Binsar Panjaitan, pada Sabtu lalu, dari Kementerian Pertanian RI meminta agar hingga akhir Juli ini semua data usulan harus sudah masuk.

Dari Kabupaten Buleleng sendiri, telah mengirim data usulan ke provinsi dan selanjutnya ke pusat berupa bukti foto dan identitas pemilik sapi. Kemudian, diharapkan proses pengusulan kompensasi dapat segera selesai.

Baca Juga: Bhabinkamtibmas Desa Cemagi Jaga Situasi Pitra Yadnya Tetap Kondusif

Ia menyampaikan, hal tersebut menjadi atensi khusus dari Satgas provinsi dan akan selalu mengawasi bantuan itu agar benar-benar sampai ke peternak.***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah