Wagub Bali Hadiri Upacara Nuwek Banten Bagia Pulakerti Bersama Umat Hindu di Nusantara

- 25 Juli 2022, 19:55 WIB
Wagub Bali Cok Ace melaksanakan Prosesi Nuwek Banten Bagia Pulakerti, tanda upacara keagamaan di Pura Mandara Giri Semeru Agung berakhir (24/7).
Wagub Bali Cok Ace melaksanakan Prosesi Nuwek Banten Bagia Pulakerti, tanda upacara keagamaan di Pura Mandara Giri Semeru Agung berakhir (24/7). /Dok. Humas Pemprov Bali

RINGTIMES BALI -Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Sukawati, yang akrab dipanggil Cok Ace melaksanakan Prosesi Nuwek Banten Bagia Pulakerti, tanda bahwa upacara keagamaan di Pura Mandara Giri Semeru Agung di Desa Sumberagung, Senduro, Lumajang, Jawa Timur telah berakhir. 

Prosesi Nuwek Banten Bagia Pulakerti yang dihadiri Cok Ace, dilaksanakan pada Minggu, 24 Juli 2022, yang menandakan rangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, telah berakhir. 

Cok Ace nampak didampingi oleh, Putri Hariani Ardhana Sukawati berbaur dengan seluruh pemedek dari Jawa, Bali dan daerah lainnya, yang mengikuti prosesi penyineban upacara keagamaan di Pura Mandara Giri Semeru Agung.

Baca Juga: Walikota Denpasar Hadiri Rangkaian Upacara Mamukur Maligia Punggel di Desa Adat Yangbatu

Wagub Cok Ace dalam kesempatan tersebut sebagai, Prawartaka Pujawali Pura Mandara Giri Semeru Agung menyampaikan, rasa bangga dan apresiasi akan berbaurnya umat Hindu dari Jawa, Bali dan seluruh Indonesia.

“Tiga puluh tahun bukan perjalanan yang sebentar untuk kita saling mengenal dan bersapa, dan saat saya sungguh terharu menyaksikan semua berbaur, bahkan anak-anak kita dari Jawa dan Bali bergabung bersama megambel,” ucap Cok Ace, sambil menceritakan sejarah mengenai berdirinya Pura sejak tahun 1992 lalu. 

Dirinya menambahkan sejak Covid-19 bisa dikendalikan, membuat kegiatan keagamaan bisa berjalan lagi seperti sedia kala, dan pada tahun 2024 Pemerintah Provinsi Bali akan mengadakan upacara Tawur Agung dengan 13 ekor kerbau. 

Baca Juga: Komisi IX DPR Dorong Pemerintah Lakukan Upaya Pencegahan Penularan Cacar Monyet

Wagub Cok Ace juga mengingatkan, umat Hindu memegang teguh adanya Hukum Rna atau hutang kepada leluhur, guru dan Ida Sang Hyang Widhi, dengan mengadakan upacara keagamaan dengan tulus ikhlas dan tidak perlu mewah. 

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x