Lebih lanjut dijelaskan, bahwa pembatasan mobilitas penduduk selama penanganan Covid-19 yang membuat ruang gerak ekonomi menjadi tidak optimal. Sehingga hal itu membuat adanya penurunan penawaran dan permintaan barang dan jasa.
Untuk menjaga agar ekonomi tidak terkontraksi lebih dalam, dukungan masyarakat yang berpenghasilan paling rendah dan rentan harus menjadi salah satu fokus utama.
Baca Juga: Akhir Pekan Sidokkes Polres Tabanan Tetap Melayani Vaksinasi Booster Lanjutan ke-3
Di Kota Denpasar, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah dalam mendukung para pelaku UMKM untuk terus produktif di tengah situasi keterbatasan pandemi.
Bantuan modal usaha hingga pelatihan telah di gelar Pemkot Denpasar dan juga saat ini melaksanakan penataan infrastruktur di Pantai Sanur.
Arya Wibawa mengatakan bahwa ia dan Walikota di situasi pandemi telah memberikan stimulus usaha kepada masyarakat yang telah memiliki usaha, serta melaksanakan penataan UMKM di kawasan wisata Sanur.
Baca Juga: Banjar Balun Kelurahan Padangsambian Resmikan Bank Sampah Kenanga Berbasis Sumber
Hal tersebut dapat dikolaborasikan oleh tiga Holding untuk melaksanakan pemberdayaan dan memberikan ruang promosi bagi UMKM.
Sementara itu, Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT. Pegadaian, Eka Pebriansyah menyampaikan acara tersebut merupakan bentuk konsistensi perusahaan untuk memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha memperkenalkan produk-produk yang dijual.
Festival tersebut dimeriahkan oleh para pelaku usaha yang terdiri dari 15 UMKM nasabah BRI, 15 UMKM Nasabah Pegadaian, 15 UMKM binaan PNM, dan 5 UMKM binaan Dinas Koperasi Bali.