Wabup Buleleng Apresiasi AIHSP dalam Mewujudkan Program One Health Terkait Kesehatan Manusia dan Hewan

- 21 Juli 2022, 17:41 WIB
Wabup Buleleng mengapresiasi AIHSP dalam mewujudkan program One Health terkait kesehatan manusia dan hewan yang merebak.
Wabup Buleleng mengapresiasi AIHSP dalam mewujudkan program One Health terkait kesehatan manusia dan hewan yang merebak. /Dok. Pemerintah Kabupaten Buleleng

RINGTIMES BALI - Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) yang diinisiasi Bappeda Provinsi Bali, melakukan audiensi dengan Pemkab Buleleng yang diterima oleh Wakil Bupati dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG.

Audiensi tersebut dilakukan di ruang rapat lobi kantor Bupati Buleleng, pada Kamis, 21 Juli 2022 dengan tujuan membantu penanganan masalah kesehatan di Bali khususnya di Kabupaten Buleleng.

Wabup Buleleng Sutjidra mengapresiasi dan menyampaikan  terimakasih kepada AIHSP atas program-program yang dijalankan untuk membantu Pemkab Buleleng dalam mewujudkan “One Health” di masyarakat yang menyangkut kesehatan manusia dan kesehatan hewan.

Baca Juga: Made Mangku Pastika Ajak Generasi Muda Bali Untuk Tidak Terjebak Tradisi Kerja di Kantor

“Saat ini kan lagi merebak wabah PMK dan rabies di Bali khususnya di Buleleng, yang menjadi sorotan. Saat ini tamu-tamu yang datang ke Bali sedang meningkat pesat,” katanya.

Wabah-wabah tersebut, ia sampaikan, membutuhkan penanganan khusus untuk menjaga nama Bali.

Dukungan dari AISHP yaitu berupa eleminasi, pencegahan dengan vaksinasi terhadap hewan-hewan di Buleleng yang dikoordinir oleh Bapedda, Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan.

Tidak hanya PMK dan rabies, Covid-19 menjadi konsen program AIHSP untuk menuju Bali One Health.

Baca Juga: Pertamina Ajak Masyarakat Bali Pemilik Kendaraan untuk Segera Daftar Subsidi Tepat BBM

Terkait kasus rabies, Wabup Sutjidra mengatakan program tersebut juga menekankan pembentukan aturan desa dengan menggandeng Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Upaya tersebut yaitu dengan menekan penularan kasus antar wilayah selain himbauan persuasif kepada pemilik anjing untuk tidak melepas liarkan hewan peliharaannya dan memberikan vaksin.

“Desa Mayong sudah membuat Peraturan Desa tentang Rabies, mudah-mudahan ini sebagai contoh desa lain dalam penanganan Rabies di Kabupaten Buleleng,” ucapnya.

Sementara itu, koordinator rombongan Ida Bagus Wisnawa selaku Kepala Bidang Bappeda Provinsi Bali menyampaikan, pihaknya ke Buleleng untuk mensinergikan program Pemerintah Australia dalam bentuk hibah kepada Pemprov Bali soal konsep isu kesehatan manusia dan hewan.

Baca Juga: Kemendes PDTT Bersama Delegasi Negara ASEAN Kunjungi Desa Adat Kutuh, Badung, Bali

Khusus di Buleleng, ia sampaikan, pihaknya memprioritaskan dalam bentuk dukungan aspek penganggaran dan akselerasi program berupa konsinyasi pendanaan, program strategis yang bisa diterapkan, dan tidak melanggar regulasi yang berlaku.

Terkait penanganan rabies, Ida Bagus Wisnawa mengatakan Pemprov Bali telah menerbitkan Perda dan penegakan Perda Provinsi Bali.

Koordinasi juga telah dilakukan dengan 9 kabupaten/kota di Bali dengan tidak melepas peran-peran kementerian atau lembaga.

Baca Juga: Putri Koster Ajak Tim Penggerak PKK Seluruh Bali Fokus Tangani Masalah Stunting pada Balita

Selain itu, regulasi di tingkat bawah juga telah dilakukan dengan pengampu pemerintah desa yaitu DPMD terkait implementasi penegakan regulasi agar masyarakat sadar dan peduli akan bahaya rabies serta penguatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat.***

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah