Network
RINGTIMES BALI - Jika dilihat secara nasional, saat ini Provinsi Bali menduduki posisi terendah untuk kasus stunting pada balita sebanyak 10,9 persen.
Namun dari sembilan Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali, masih terdapat empat Kabupaten yang mencatat tingginya angka stunting di daerah tersebut.
Dikutip dari Instagram @pemprov_bali, uraian data tersebut mencatat bahwa empat Kabupaten yang dimaksud adalah Kabupaten Karangasem dengan tingkat penderita stunting sebanyak 22,9 persen.
Baca Juga: Imigrasi Denpasar Deportasi Warga Negara Belanda karena Melanggar Batas Waktu Izin Tinggal
Kemudian Kabupaten Klungkung dengan tingkat stunting sebanyak 19,4 persen, Kabupaten Jembrana sebanyak 14,3 persen dan Kabupaten Bangli sebanyak 11,8 persen untuk angka stunting di tahun 2021.
Dalam sambutannya sesaat sebelum membuka secara resmi Webinar yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Bali secara virtual, Ny. Putri Koster selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali menyampaikan beberapa hal terkait penanganan stunting.
“Angka-angka tersebut bukan hal yang memalukan atau aib, namun akan menjadi pemacu bagi kader TP PKK Provinsi Bali dan Juga TP PKK Kabupaten, Kecamatan hingga Desa untuk lebih aktif turun ke lapangan dan menyambangi penderita stunting secara langsung ke daerahnya,” kata Putri Koster, Rabu (20/7/22).
Baca Juga: Seorang Pria Terperosok Ke Jurang Sedalam 25 Meter di Klungkung
Penanganan penderita stunting dapat dilakukan dengan berfokus pada pemenuhan pemberian makan tambahan untuk mereka.
