Made Mangku Pastika Ajak Generasi Muda Bali Untuk Tidak Terjebak Tradisi Kerja di Kantor

- 21 Juli 2022, 11:40 WIB
Made Mangku Pastika selaku Anggota Dewan Perwakilan Daerah Bali mengajak generasi muda untuk tidak terjebak pada tradisi bekerja di kantor.
Made Mangku Pastika selaku Anggota Dewan Perwakilan Daerah Bali mengajak generasi muda untuk tidak terjebak pada tradisi bekerja di kantor. /ANTARA/Ni Luh Rhismawati.

RINGTIMES BALI - Made Mangku Pastika selaku Anggota Dewan Perwakilan Daerah Bali mengajak generasi muda untuk tidak terjebak pada tradisi bekerja di kantor dengan memakai seragam untuk mendapatkan penghasilan.

Saat bertemu dengan kelompok anak muda yang tergabung dalam Reaktan di Denpasar. dia mengatakan untuk saat ini dan ke depannya, kondisi memang sudah berubah dengan kemajuan teknologi informasi.

Dalam kegiatan yang bertema "Membangun Semangat Entrepreneurship di Kalangan Generasi Muda" tersebut, Pastika mengaku kagum dengan semangat anak muda saat ini yang tertarik menciptakan lapangan kerja sendiri.

Baca Juga: Polsek Selemadeg Barat Gencarkan Prokes di Pasar Tradisional untuk Tekan Penyebaran Covid-19

"Saya ingin melihat anak-anak muda tidak terjebak pada tradisi yang harus kerja di kantoran, pakai seragam dan jas. Sebab ke depannya kondisinya berubah. Namun tentunya apa yang dilakukan agar tak terjadi benturan budaya," katanya, dikutip dari laman Antara Bali, Kamis (21/7/22).

Dia juga menyampaikan bahwa saat ini masih ada pendapat dari para orang tua ketika anaknya belum bekerja di kantor dan tidak menggunakan seragam, dianggap belum bekerja.

Bahkan ada orang tua yang rela memberikan uang hingga puluhan juta rupiah agar anak mereka diterima menjadi tenaga kontrak di instansi pemerintah daerah.

Baca Juga: Pertamina Ajak Masyarakat Bali Pemilik Kendaraan untuk Segera Daftar Subsidi Tepat BBM

Pastika merasa kagum dengan anak-anak Reaktan sejak tahun 2019 sudah aktif sebagai agen pemasaran digital bagi sejumlah UMKM di Bali dan juga luar Bali yang bisa bekerja dari mana saja tanpa harus menggunakan seragam resmi.

Anggi Aruna selaku Bussiness Development Reaktan mengatakan usaha tersebut mulai dirintis pada tahun 2019 dan arahnya digital marketing.

Reaktan sendiri memiliki 14 anggota yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan saat ini telah menjalin kerja sama dengan 30 UMKM di Bali maupun luar Bali.

Baca Juga: Kemendes PDTT Bersama Delegasi Negara ASEAN Kunjungi Desa Adat Kutuh, Badung, Bali

Reaktan berkontribusi sebagai agen pemasaran secara digital dengan tujuan untuk membantu UMKM membangun brand, membuat konten, desain iklan, serta melakukan promosi melalui media sosial.

"Pandemi Covid-19 juga telah menyebabkan peluang usaha ini menjadi lebih terbuka karena semakin banyak pelaku usaha yang memandang pemasaran secara digital sangat penting," kata Anggi.***

 

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x