Gedung Sentra Tenun Ditargetkan Jadi Pusat Oleh-oleh Jembrana Hasil UMKM

- 14 Juli 2022, 19:30 WIB
Gedung Sentra Tenun ditargetkan menjadi pusat oleh-oleh Kabupaten Jembrana.
Gedung Sentra Tenun ditargetkan menjadi pusat oleh-oleh Kabupaten Jembrana. /jembranakab.go.id

RINGTIMES BALI - Pembangunan Gedung Sentra Tenun pada Rabu, 13 Juli 2022 ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Gedung Sentra Tenun berlokasi di Jalan Sudirman yang merupakan bekas terminal cargo Kabupaten Jembrana.

Gedung tersebut dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian senilai Rp11,2 milyar, diharapkan mampu menampung seluruh kerajinan tenun yang ada di Kabupaten Jembrana.

Tidak hanya sebagai pusat tenun, namun diisi dengan sejumlah produk UMKM Jembrana, sehingga menjadi pusat kerajinan dan oleh-oleh.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran PMK, Sat Binmas Polres Klungkung Cek Sapi di Kelompok Simantri Desa Takmung

Kemudian juga sebagai tempat pembinaan UMKM Jembrana melalui kegiatan pemberdayaan, pusat layanan, diskusi, hingga workshop bagi pengembangan UMKM setempat.

Hal itu disampaikan Bupati Tamba yang didampingi Wakilnya yaitu I Gede Ngurah Patriana Krisna serta Kajari Jembrana Salomina Meyke Salima, usai peletakan batu pertama pembangunan Sentra Tenun yang ditargetkan rampung dalam 150 hari.

Bupati Tamba menyampaikan alasan dibangunnya Sentra Tenun tersebut, sebab melihat masih banyak produk tenun yang belum maksimal pemasarannya.

Disisi lainnya lagi, Jembrana sangat terkenal akan kualitas tenun yang dihasilkan para pengerajinnya.

Baca Juga: Desa Adat Intaran Gelar Aksi: Menolak Kriminal LNG di Mangrove Sanur

"Gedung Sentra Tenun ini pada mulanya terpikirkan dari banyaknya kerajinan tenun yang ada di Kabupaten Jembrana. Disamping juga Pemerintah Provinsi Bali sudah mengeluarkan Perda tentang penggunaan Busana Adat Bali yang tentunya identik dengan kain endek," ucapnya dikutip dari laman Pemkab Jembrana.

Selain peletakan batu pertama di Gedung Sentra Tenun, di hari yang sama juga dilaksanakan peletakan batu pertama dalam revitalisasi gedung PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu).

Bupati menjelaskan, di PLUT pihaknya akan membina UMKM untuk startup atau usaha rintisan dan menampung seluruh produk olahannya.

Sementara itu, I Komang Agus Adinata selaku Kadis Koperindag Jembrana dalam laporannya menyampaikan bahwa Sentra Tenun yang dibangun di lahan bekas terminal cargo itu bersumber dari DAK Kementerian Perindustrian RI.

Baca Juga: Wakil Gubernur Bali Dipilih Sebagai Narasumber Acara Sosialisasi Moderasi Beragama di Jawa Timur

Setelah melalui proses tender, bangunan tersebut dikerjakan dengan nilai kontrak Rp11.200.000.000.

Proses pengerjaannya akan berlangsung selama 150 hari kerja kalender, yaitu kontraknya akan berakhir pada 1 Desember 2022.

Kadis Koperindag Jembrana tersebut menambahkan, selain pembangunan Gedung Sentra Tenun, hari yang sama juga dilaksanakan revitasilasi gedung PLUT dengan anggaran sebesar Rp1.758.959.000 bersumber dari DAK Kementerian Koperasi dan UKM.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah