Kabupaten Badung Siap Jadi Role Model Tingkat Nasional Wujudkan Desa Anti Korupsi  

- 7 Juli 2022, 07:55 WIB
Kabupaten Badung siap dijadikan role model atau percontohan tingkat nasional untuk wujudkan desa anti korupsi di Desa Kutuh
Kabupaten Badung siap dijadikan role model atau percontohan tingkat nasional untuk wujudkan desa anti korupsi di Desa Kutuh /Roby/Tim Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI – Badung siap menjadi percontohan atau role model wujudkan desa anti korupsi tingkat nasional.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyampaikan, Pemkab Badung sudah dua kali memperoleh penghargaan dari KPK yang didasari hasil dari beragam aspek dan parameter.

Ketika menghadiri Bimtek Program Desa Anti Korupsi di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Giri Prasta mengatakan jika wilayah desa sudah bersih dari korupsi, maka pemerintahan yang ada di tingkat atasnya seperti kecamatan, kabupaten, provinsi, dan pusat akan bersih seluruhnya.

Baca Juga: Konferensi Jurnalisme Data dan Komputasi Pertama di Asia Tenggara Akan Dilaksanakan di Indonesia

Maka dari itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada KPK yang telah melaksanakan pembinaan desa anti korupsi di Desa Kutuh wilayah Badung.

“Inilah prinsip yang kami apresiasi penuh sebagai wujud dukungan terhadap komitmen Presiden Joko Widodo membangun Indonesia dari pinggiran yaitu desa. Ini gayung bersambut dengan yang dilaksanakan oleh KPK, ini luar biasa sekali,” ucap Giri Prasta dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya berkeyakinan program yang diluncurkan KPK bertujuan membuat masyarakat desa yang bahagia sehingga dapat menikmati kehidupan di desa dengan segala kebutuhannya.

Baca Juga: Pemprov Bali Ajak Semua Pihak Cegah Stunting pada Puncak Peringatan Harganas ke-29

Baginya, program anti korupsi juga dapat mendorong terbentuknya desa presisi yang berakurasi tinggi untuk memberikan gambaran kondisi aktual desa yang sesungguhnya.

“Dengan adanya arahan dan pembinaan dari KPK, kolaborasi antara teknologi akan bisa dilakukan dengan baik, karena da tiga hal di desa yang harus di optimalkan apabila desa ingin maju, satu potensi desa, kedua infrastruktur dan yang ketiga SDM. Itulah mengapa desa disebut sebagai taman sarinya kehidupan. Karena kalau desa berdaulat maka Indonesia akan bermartabat,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x