Masyarakat Desa Adat Intaran Denpasar Pasang Sejumlah Baliho Tolak Terminal LNG

- 6 Juli 2022, 11:30 WIB
Pemasangan baliho penolaka Terminal LNG  dilakukan serentak oleh masyarakat Desa Adat Intaran.
Pemasangan baliho penolaka Terminal LNG dilakukan serentak oleh masyarakat Desa Adat Intaran. /ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Baca Juga: Ketua DPRD Provinsi Bali Angkat Bicara Terkait Masalah LNG dan Jalur Hijau di Bali

Potensi abrasi yang diakibatkan oleh proyek tersebut akan dapat merugikan dan berdampak secara langsung bagi masyarakat.

Suda mengatakan sebanyak 147 kepala keluarga di daerah tersebut telah setuju untuk menolak proyek pembangunan Terminal LNG dan berharap proyek tersebut kembali pada rencana awalnya di Pelabuhan Benoa.

Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati selaku Wakil Gubernur Bali mengatakan bahwa masalah tersebut masih dalam proses pengkajian. Namun, masyarakat berpendapat bahwa pengkajian ulang bukan merupakan solusi yang dibutuhkan.

Suda mengatakan jika masyarakat sebenarnya tidak menolak Terminal LNG karena energi bersih akan membawa dampak positif untuk lingkungan, namun lokasi pembuatannya yang menjadi masalah.

Baca Juga: Warga Desa Adat Intaran Sanur Tolak Lokasi Terminal LNG di Kawasan Mangrove Denpasar

"Tentu kami akan menyampaikan kepada masyarakat karena ini adalah komitmen kami untuk menolak, itu jelas akan merusak lingkungan dan berdampak pada masyarakat kami," kata Suda.

Masyarakat di Desa Adat Intaran sampai saat ini masih melakukan penolakan terhadap proyek Terminal LNG. Baliho dan pakaian yang digunakan dalam kegiatan tersebut didapat dari masing-masing warga yang berpartisipasi atas dasar suka rela.***

 

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Antara Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x