Diharapkan proyek JLS ini dapat segera terwujud sehingga nantinya akan muncul daerah tujuan wisata (DTW) baru dalam upaya meningkatkan pemasukan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Badung.
Baca Juga: Kisi-kisi UN Matematika Soal Aljabar, Untuk SMP Kelas 9, Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasannya
Selain itu, Giri Prasta menambahkan bahwa keberadaan Kabupaten Badung yang diakuinya merupakan pintu gerbang pariwisata di Pulau Dewata.
Kabupaten Badung juga seringkali menjadi tempat perhelatan pertemuan tingkat internasional, seperti KTT G20.
Sementara itu, Brahmantio Isdijoso, selaku Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur memberikan sejumlah skema agar Badung tetap menjadi Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) KPBU JLS.
Mengingat Badung masih terkendala dalam hal pembebasan lahan.
Baca Juga: Arti Mimpi Hamil Menurut Psikologi, Pertanda Dua Kejadian yang Berbeda
Dirinya menambahkan bahwa, proyek JLS tetap bisa berlangsung, namun dilakukan secara bertahap, tidak sesuai dengan jadwal semula, dan selesainya tidak segera.
Terkait pembebasan lahan pihaknya menawarkan Pemda Badung untuk berkolaborasi melalui skema AP (Availability Payment).
Sebagai komitmen Pemkab Badung tetap diminta mengalokasikan anggaran minimal 20% dari total kebutuhan anggaran pembebasan lahan, dan pembayarannya dilakukan secara cicil oleh pemerintah daerah.